Tetesan Warna Kehidupan

21.25

Hitam dan putih. 2 warna yang bertentangan namun hidup bersamaan sejalan dengan langkahku. Ibarat. Jika aku punya kanvas dan kuas akan kulukis gelapnya malam yang penuh bintang. Jika aku punya buku dan pena akan kutulis ribuan kata kata yang bisa menghantarkan sepiku. Jika aku punya kanvas, kuas, buku dan juga pena. Akan kutulis ribuan kata kata tentang gelapnya malam yang kuharap bisa mengantarkan ku pada kedamaian.

Kesepian ini sudah berlangsung cukup lama. Hidupku yang malang. Hahaha. Tawa ejek yang selalu terdengar saat aku meratapi nasip. Hidup tanpa teman, sahabat, maupun orang tua. Meratapi kesedihan seorang diri. Menatap gelapnya malam tanpa henti. Merasakan dingin yang sangat mengilukan sambil bertekuk kaki.

Tuhan aku tau hidup ini akan adil jika semua orang berkata hidup ini tak adil. Tuhan aku tau hidup ini akan indah jika semua orang saling memandang penuh kasih dan juga sayang. Tuhan aku tidak mengerti bagaimana engkau bisa menciptakan ribuan bintang diatas sana. Aku juga tidak mengerti bagaimana engkau menciptakan ribuan warna yang bermacam macam indahnya. Dan Tuhan aku tidak mengerti mengapa kau hanya memberiku 2 warna itu?

Tuhan, alangkah indahnya jika kau memberiku sentuhan warna merah pada kanvasku. Sedikit sentuhan berwarna biru, hijau, kuning dan semua warna indah itu. Sungguh aku ingin memilikinya. Memiliki semua itu dalam genggamanku. Memiliki semua itu untuk membuat semua orang yang merasa hidup ini tak adil menjadi adil. Untuk membuat semua orang hidup penuh kasih dan juga sayang.

Tuhan alangkah indahnya jika kau memberiku sedikit melodi ditengah padang rumput hijau dibawah sinar matahari yang hangat dan langit biru yang cerah. Indah sekali jika aku bisa menari, bernyanyi bersama banyaknya burung yang berkicau dibawah teduhnya langitmu. Tuhan, hidupku akan indah jika kau memberiku kesempatan untuk lebih banyak menaruh warna indah pada kanvasku :)

You Might Also Like

5 komentar