Pertemuan yang indah di kota yang indah. Pertemuan pertama kita yang tanpa sengaja itu membuatku selalu mengingatnya.

Menurutku, setiap hal yang terjadi di dunia ini bukanlah sebuah kebetulan. Namun, hal indah itu sering kita dengar dengan sebutan "Takdir". Intinya Tuhan telah menuliskan bahwa takdir akan mempertemukan kita kelak.

Itu sudah terjadi. Dan kini takdir memainkan perannya lagi. Mempertemukan kita dalam situasiyang aku sendiri tak mungkin ada didalamnya.

Sekali lagi takdir memainkan perannya lagi. Kita dipertemukan lebih dekat dengan satu hal yang disebut "persamaan". Persamaan? Ah tidak, maksudku "perbedaan".

2 orang yang terlahir dari kasta yang berbeda kini terjebak dalam satu ruang yang penuh dengan puluhan bahkan ratusan manusia. Oiya apa dari banyaknya manusia kamu mengenaliku?

Apa kamu tau, ada aku yang selalu mengingat setiap detil obrolan kecil kita? Apa kamu tau, ada aku yang selalu menunggu kapan takdir akan memainkan perannya lagi untuk kita? Dan apa kamu tau, ada aku yang pesimis mengingat kamu yang dikejar puluhan gadis cantik dan sempurna? 

Aku? Aku hanya seorang remaja yang terlahir dari seorang wanita sederhana. Hidup dalam balutan kasih sayang secukupnya, tanpa materi yang berlebihan dan hidup bertahan dengan kemampuan otak rata-rata.