Book Review - Paris : Aline

22.57

Novel Fiksi terbitan Gagas Media berjudul Paris karya Prisca Primasari setebal 214 lembar sukses membuat para pembacanya berdebar seru dengan petualangan seorang gadis bernama Aline dalam mewujudkan impian almarhum Ayahnya. Ayahnya yang mantan pekerja di kedutaan sangat berharap Aline bisa melanjutkan kuliah S2 nya mengambil Sejarah Pantheon-Sorbonne di Paris.

Berkat impian ayahnya itu Aline mulai mengenal pahit-manisnya kehidupan. Cinta, Persahabatan dan patah hati. Mencintai bukan berarti harus memiliki. Itu yang Aline rasakan saat salah seorang partner kerjanya membuatnya jatuh bertekuk lutut.  Ubur-ubur, begitu dia menyebutnya. Seorang koki yang self-centered, pintar, dan juga berkebangsaan Indonesia -Sama seperti Aline- lebih memilih Lucie teman satu profesinya sebagai kekasihnya, itu membuat Aline harus belajar merelakan.

Mengambil keputusan tanpa memikirkannya secara matang memang mudah, itu yang Aline alami. Aline yang muak melihat pasangan baru itu memutuskan untuk mengambil cuti dari pekerjaannya. Setelah mendapat izin dari bosnya, Aline menghabiskan sorenya di Jardin du Luxembourg. Matanya yang lembab kini terarah pada ongokan porselen yang tergeletak iba di bawah kaki bangku.

Pecahan porselen itu yang membawa Aline bertemu dengan Sena. Laki-laki pemilik pecahan porselen itu terlihat misterius dan susah ditebak. Kadang muncul lalu tiba-tiba menghilang. Pertemuan pertama mereka direncanakan tengah malam di tempat paling berhantu di Paris. Yang menganehkannya lagi bagi Aline, Sena senang mengunjungi tempat-tempat berhantu seperti pemakaman Ṕere Lachiesa.

Terlepas dari itu, ada hal-hal menarik yang ada pada diri Sena. Seperti dengan mudahnya dia memberikan uang untuk biaya mama Aline ke Paris, dia yang bekerja di tempat reparasi mesin tik dan kuliah perfilman yang dia ambil juga sangat mengherankan bagi Aline.

Lalu bagaimanakah kelanjutan kisah Aline dan Sena? Akankah berjalan lancar ataukah berakhir sama seperti Aline dan Ubur-ubur? Baca kisahnya di Paris : Aline karya Prisca Primasari. Ide cerita yang santai namun mengalir membuat para pembaca seperti terhanyut dan ikut mengalaminya.
 
Pembaca Tersayang,
Dari Paris, sepotong kisah cinta bergulir, merupakan racikan istimewa dari tangan terampil Prisca Primasari yang sudah dikena reputasinya dengan karya-karya sebelumnya Ѐclair, Beautiful Mistake dan Kastil es dan Air Mancur yang Berdansa.

Ini tentang sebuah pertemuan takdir Aline dan seorang laki-laki bernama Sena. Terlepas dari hal-hal menari yang dia temukan di diri orang itu, Sena menyimpan misterim, seperti mengapa Aline diajaknya bertemu di Bastille yang jelas-jelas adalah bekas penjara, pukul 12 malam.

Dan mengapa pula laki-laki itu sangat hobi mendatangi tempat-tempat seperti pemakaman Ṕere Lachiesa yang konon berhantu itu?

Setiap tempat punya cerita.
Dan inilah sepotong kisah cinta yang kami kirimkan dari Paris dengan perangko yang berbau harum.

Enjoy the journey,
Editor

You Might Also Like

0 komentar