Tak bisa kupungkiri memang, beberapa hari ini aku terus mencoba menentramkan jiwa, menyelimuti kalbu yang mulai tertoreh. Menutupi kegelisahan yang aku sendiri tak memahaminya. Aku melangkah setapak, namun kalut itu masih ada. Kembali ku gelengkan kepala, berharap bayangan yang tak berwujud itu segera hilang meninggalkan diriku. Aku menjerit pelan " Pergilah, aku mohon..." . Terasa ruang ini begitu sempit. Padahal sebelumnya aku sangat...
ANDAI AKU BISA KEMBALI AKU INGIN TIDAK ADA TANGISAN ANDAI Aku BISA KEMBALI AKU TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU TERJADI PADA SIAPAPUN TUHAN ANDAI Aku BISA MEMOHON JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI TUHAN ANDAI AKU BISA MENULIS SURAT UNTUKMU JANGAN PISAHKAN AKU DARI SAHABAT DAN ORANG YANG AKU SAYANGIN. AKU INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG...
“Bruuk,” kudengar suara hempasan tubuh ikut tidur di sampingku. “Iiiihhhh…,Mba Tia, apa-apaan sich. Bau banget, aaahhh… pokoknya jangan deket-deket Fani dulu deh….!!!” keluhku enggan. “Bentar aja deh, Fan. Namanya juga abis lari pagi, dari pada kamu jam segini masih molor. Cewek apaan, nih.??” tukasnya sambil menarik selimutku. “Cewek cantiklah,” jawabku jengkel. “Amit-amit, amit-amit. Kalo gue jadi lelaki tak bakal tak lirik kamu, non…...
Senja yang dulu indah kini menjadi temaram dan bulan yang dulu purnama kini perlahan berubah menjadi sabit. Seperti keadaan hati seorang gadis remaja yang meratapi kekosongan dan kehampaan hatinya karena ditinggal oleh sahabat yang selama ini setia menemaninya baik syka maupun duka. Dulu, waktu usiaku beranjak 17 tahun, aku mempunyai beberapa sahabat salah satunya Icha. Icha tinggal di Ciracas, JakartaTimur. Dia anak pertama...