tag:blogger.com,1999:blog-68757919108148278262024-03-14T06:23:38.667+07:00DINI NURAINIDini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.comBlogger181125tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-81886112520369951012017-10-11T11:33:00.000+07:002017-10-11T12:02:57.160+07:00Apa Definisi Bahagia?<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak jarang kita berkomentar tentang hidup seseorang, seperti betapa "BAHAGIA"nya si A, betapa "BAHAGIA"nya si B, betapa "BAHAGIA"nya si C. Coba pikirkan ini baik-baik, apa mereka memang bahagia? Atau mereka hanya berpura-pura untuk bahagia?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu apa itu definisi bahagia?</div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak tertawa dan hidup terlihat tanpa beban? Atau pintar dalam segala hal yang membuat hidup tampak lebih mudah? Jelas itu tidak bisa menjadi tolak ukur sebuah kebahagian seseorang. Bisa jadi mereka tertawa untuk melupakan sejenak masalah yang mereka hadapi. Bisa jadi pula mereka pintar karena tak ada kepercayaan dalam dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu apa definisi bahagia?</div>
<div style="text-align: justify;">
Mempunyai keluarga yang harmonis? Atau memiliki teman-teman yang tulus didekatmu? Bagaimana kalian bisa menilai sebuah keluarga itu harmonis tanpa pernah terlibat didalamnya? Bagaimana kalian bisa menilai terdapat sebuah pertemanan yang tulus tanpa pernah ikut dalam permainannya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu apa definisi bahagia?</div>
<div style="text-align: justify;">
Mempunyai banyak uang? Atau sebuah jabatan yang tinggi? Banyak orang yang terlihat kaya dan dihormati tapi kini mereka terjebak dalam jeruji besi. Banyak orang yang terlihat kaya dan dihormati tapi mereka mati karena bunuh diri.</div>
<br />
Lalu apa definisi bahagia?<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
To be continued...</div>
<br />
<br />
<br />Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-29176201086006393142017-07-26T10:13:00.001+07:002017-07-26T10:13:26.687+07:00Kuliah dan Salah Jurusan?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-HPr0n3ePze4/WXgIbT5QChI/AAAAAAAAE5E/2ozpVe-7mBM113nTuj7cLwpXeDGsFJGQwCLcBGAs/s1600/download%2B%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="171" data-original-width="294" height="185" src="https://3.bp.blogspot.com/-HPr0n3ePze4/WXgIbT5QChI/AAAAAAAAE5E/2ozpVe-7mBM113nTuj7cLwpXeDGsFJGQwCLcBGAs/s320/download%2B%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Salah jurusan? Buat kalian yang
ngerasa salah jurusan ini artikel cuman untuk saling share aja ya, Karena pengalaman
pribadi gue yang lagi kuliah dan ngerasa salah jurusan. Gue Dini, gue kuliah
jurusan S1 Teknik Informatika di Universitas Telkom Bandung. Gue baru aja
selesai semester 6 dan bulan depan gue bakalan resmi jadi anak semester 7 dan
sampai saat ini gue ngerasa gue kuliah tapi ga dapet apa2. Bukan salah
kampusnya, bukan salah dosennya tapi salah guenya. Gue yang terlalu nyantai
kuliah, gue yang terlalu pengen kuliah itu indah. In fact kuliah ga seindah di
FTV yang gue tonton Haha. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gue mulai ngerasa gue salah
jurusan sebenernya bukan baru-baru ini, tapi udah dari 2-3 semester kemaren. Bermulai
dari mata kuliah yang terasa semakin berat setiap semesternya, dilanjut sama IP
gue yang terus-terusan turun setiap semesternya. Nah puncaknya adalah kemaren
pas gue mulai mencari tempat magang untuk memenuhi SKS Kerja Praktek. Gue bukan
orang yang susah sebenernya cari tempat KP, gue udah minta tempat sama tante
gue yang kerja di sebuah Event Organizer yang dibawahi sama salah satu perusahaan
besar di bidang media massa dan katanya bisa. Selain itu juga bokap udah bilang
sama omnya kalo gue lagi butuh tempat magang dan ditawarin di kepemerintahan. Hell,
siapa yang gamau magang di kepemerintahan? Selain kedua itu gue juga coba cari-cari
tempat magang dan akhirnya ditawarilah gue magang sebagai reporter! Reporter cooy,
salah satu kepengenan gue paling besar ya pengen coba jadi reporter. Dan hasilnya
gue ga ambil ketiga tempat magang diatas dan malah ambil proyek yang yaah ga
terlalu berpengaruh sama hidup gue.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jadi salah jurusannya dimana? Gue
ngerasa passion gue yang selama ini gue punya gak tersalurkan dengan baik
semasa gue kuliah (diluar organisasi dan ukm ya). Kecewanya lagi sama magang
yang harusnya kita bisa dapet pengalaman terjun ke dunia kerja malah dibatasi
sama syarat-syarat kejuruan yang ngeganggu banget. Kenapa gue ga ambil salah
satu dari ketiga tempat magang yang udah tersedia buat gue, Karena ketiga
tempat magang itu ga sejalur sama jurusan gue. Gue gatau kalo di kampus lain ya,
tapi itu yang terjadi di kampus gue. Dan gue menyayangkan hal tersebut, Karena ga
semua orang yang kuliah di jurusan Teknik Informatika bakal kerja jadi orang
IT. Siapa yang bisa kasih garansi kalo kita bakal kerja sesuai sama jurusan
yang kita ambil saat kuliah? Gaada! Terus nanti siapa yang bakal tanggung jawab
kalo kita ga dapet kerja Karena kurang passion? Kampus? Dosen? Ga keduanya. Terus
salah kita yang salah jurusan? Udah salah jurusan, ga dapet kerjaan, masih juga
disalahin haha. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sadarkah petinggi-petinggi kampus
akan hal ini? Dalam satu angkatan setiap kampus bisa terdiri sampai 1000 orang
bahkan lebih. Dan apa semuanya yakin berada di jurusan yang bener? Enggak kan? Oke,
mungkin mereka yang merasa salah jurusan mereka bisa pindah jurusab. Tapi, gak semua
orang bisa ngelakuin itu pak, buk. Saya salah satunya. Bukankah main asal
pindah jurusan bakal ngebuat seseorang tidak bertanggung jawab dengan
pilihannya? Iya kalo di jurusan yang baru dia ngerasa bener jurusan, kalo
enggak? Apa akan disuruh untuk pindah jurusan lagi? Ga mungkin kan? Sudah habis
berapa uang yang dipakai untuk pindah-pindah jurusan? Sudah kehilangan berapa
tahun untuk pindah-pindah jurusan Karena tidak cocok? Kenapa tidak diberikan
kesempatan untuk anak-anak yang merasa salah jurusan untuk menemukan passionnya
saat magang? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gaada dari kita yang pengen salah
jurusan. Tapi hidup itu pilihan kaan? Gue udah milih untuk masuk Informatika
dan gue yang harus tanggung jawab atas pilihan gue. Dan itu yang nyebabin gue
masih di Informatika sampe hampir semester 7 ini. Karena hidup itu ga
seharusnya sesuai terus sama apa yang kita pikirin dan rasain. Jadi bersyukurlah
kalian yang masuk jurusan sesuai dengan passionnya. Dan buat yang ngerasa salah
jurusan, gue bisa bertahan sampe semester 7 loh, kenapa kalian enggak? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: inherit;">Buat temen-temen yang mau masuk kuliah dipikirin lagi kalian
minatnya dimana. Kalo bisa ikut tes minat dan bakat, Karena dari situ bisa jadi
tambah referensi jurusan yang cocok atau sesuai sama passion kita. Cukup sekian
dari gue. See ya at the next post yaawwnn :))</span><o:p></o:p></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-21065482464697411662017-07-22T14:46:00.000+07:002017-07-22T14:48:20.266+07:00Salah Body? Yay or Nay?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-NJeemxVMo_E/WXMDH4VSknI/AAAAAAAAE40/64lEWqbGCv46RV0E8o-j92GdESXuIu3SgCLcBGAs/s1600/1224e77e-f14b-457d-bb31-8c71040b4c75.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="198" data-original-width="256" src="https://1.bp.blogspot.com/-NJeemxVMo_E/WXMDH4VSknI/AAAAAAAAE40/64lEWqbGCv46RV0E8o-j92GdESXuIu3SgCLcBGAs/s1600/1224e77e-f14b-457d-bb31-8c71040b4c75.png" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
NAAYYYYY!!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebenernya gue gamau banget
nge-judge orang-orang yang memiliki perbedaan seperti cewe yang kaya cowo
ataupun sebaliknya. Karena buat gue ya itu bukan urusan gue gitu, tapi ini udah
sampe ujungnya banget karena disini gue mulai gak nyaman dengan mereka yang
selalu mengatakan bahwa itu bukan pilihan mereka. Itu bukan kepengenan mereka
jadi “BERBEDA”. LAH TERUS PILIHAN SIAPA? KEPENGENAN SIAPA? TUHAN? Hidup itu
pilihan say, jangan nyalahin Tuhan atas pilihan kalian! Coba pikir ada gak
orang yang mau terlahir sebagai pencuri? Gaada! Jelas gaada orang yang mau jadi
pencuri, tapi apa itu salah Tuhan? Bukan! Jadi pencuri itu pilihan! Mereka punya
pilihan untuk bekerja halal meskipun pendapatan minim atau bekerja ga halal
tapi pendapaan lumayan. Dan mereka pilih untuk bekerja ga halal tapi pendapatan
lumayan! Got my point kan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada lagi hal yang gue gasuka dari
mereka, yaitu hampir mereka semua berdiri dibalik ungkapan “Salah Body”. Hell
to the loo, HELLOOOO jadi lo nyalahin Tuhan karena udah naroh tubuh dan roh lo
ditempat yang sama? Gilaa lo pikir emang lo siapa berani nyalahin Tuhan? Gaada
ya yang namanya “Salah Body”. Jangankan salah penempatan ruh dan tubuh, setiap
tahi lalat, tanda lahir sekecil apapun yang ada ditubuh kita gaada yang salah
penempatan. Semua pasti benar, Tuhan pasti benar. Kita aja yang suka ga
bersyukur. Udah di kasih A minta B, dikasih B minta C. Terus aja gitu ampe kiamat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin kalian yang “BERBEDA”
akan bilang gue bisa ngomong kaya gitu karena gue ga ngerasain apa yang kalian
rasain. Defenetely yes! Gue memang ga ngerasain dan gue bersyukur banget karena
gue ga ngerasain hal apa yang kalian rasain. Tapi coba deh pikir, hidup itu ga
seharusnya selalu sejalan dengan apa yang kalian rasain dan pikirin. Kalian
yang “BERBEDA” bilang lebih baik berubah dan dianggap salah tapi nyaman dari
pada hidup tapi bukan jadi diri sendiri. Kita hidup ga sendirian di bumi, dan
dimanapun kita berada kita gabisa pengen nyamannya doang. Setiap orang pasti
akan ngerasain titik dimana dia merasa gak nyaman, ngerasa dititik paling bawah
hidupnya dan apapun itu ya itu yang harus dijalanin. Apa dengan kalian berubah
kalian jadi nyaman? Enggak kan? Kalian kena hukuman sosial kayak cibiran,
hinaan dan banyak hal yang kalian dapetin setelah berubah. Benar? Dan setelah
semua kejadian yang kalian alami kalian ngerasa kalo kalianlah yang dirugikan! Kalianlah
yang selalu merasa kesulitan kerena adanya perbedaan tersebut.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalo udah gitu kalian mau
nyalahin siapa? Negara yang ga pro dengan “PERBEDAAN” kalian? Atau mau nyalahin
masyarakat sekitar yang pandangannya masih kolot ga fleksibel dengan “PERBEDAAN”
yang kalian punya? Apa mau nyalahin Tuhan lagi dengan kata-kata “Ini gaakan
kejadian kalo Tuhan gak menghendaki”? SEKALI LAGI YESS, HIDUP ITU PILIHAN. Kalian
yang jalanin kalian yang berhak memilih akan seperti apa kehidupan kalian. Kalian
yang menabur benih kalian juga yang yang menuainya. Apa yang kalian jalanin
sekarang coba liat ke masa lalu kalian, adakah hal yang salah yang kalian
lakukan? Kalo ada ya perbaikin, Karena kalo cuman nyesel gaakan ada
pengaruhnya! Mohon maaf dari gue untuk kalian yang merasa kata-kata gue terlalu
kasar atau menyudutkan. Gue juga manusia yang pasti banyak kekurangan, dan yuk
sama-sama berubah kearah yang lebih baik <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-47055653989468795952017-07-10T16:46:00.000+07:002017-07-10T17:15:36.746+07:00Liburan ke Jepang bareng Royal Indonesia? InsyaAllah Halal!<div style="text-align: justify;">
Hi fellass, ga kerasa ya kita udah berada di pertengahan tahun 2017. Sudah musim liburan kan untuk anak kuliahaaaannn? Sudah buat rencana liburan belum? Atau masih bingung mau liburan kemana? Nah kebetulan banget nih, <a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank"><i>Royal Indonesia Travel</i></a> lagi punya program Halal Tour Japan atau Perjalanan Wisata Halal ke Jepang. Paket perjalanan wisata halal? Ah pasti mahal. Tenang aja temen - temen traveller paket perjalanan wisata ke jepang dari Royal Indonesia Travel ada beberapa pilihan. Tergantung sama para traveller yang punya keinginan tujuan wisata tertentu atau keterbatasan biaya. Soalnya ada beberapa destinasi yang berbeda dari masing - masing paket yang disediakan, selain itu biaya perpaket dari Royal Indonesia ini bervariasi banget, mulai dari 12jt s.d 25.5jt rupiaah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kok biayanya murah sih Din? Emang dapet apa aja siih? Nah dengan biaya segitu kalian gausah khawatir, pasti sampe kok ke Jepang, pasti dapet tempat tinggal juga kok di Jepang hehe. Jadii, dengan biaya yang sudah ditentukan perpaketnya, temen - temen sudah dapat dipastikan tidak perlu khawarir tentang biaya Penerbangan Internasional (pulang - pergi), Akomodasi, transportasi dan makan sesuai program, Visa Jepang, Pemandu Wisata, Asuransi Perjalanan, Pemandu Wisata dari Jakarta, dll.<br />
<br />
Untuk paket wisata-nya, menyediakan empat jenis paket wisata, yaitu <a href="http://www.royalindonesia.id/program/halal-japan-golden-route.html" style="background-color: white; box-sizing: border-box; text-align: left; text-decoration-line: none;" target="_blank" title="Halal Tour Japan Golden Route">Halal Tour Japan Golden Route</a><span style="background-color: white; text-align: left;">, </span><a href="http://www.royalindonesia.id/program/halal-japan-kanto-park.html" style="background-color: white; box-sizing: border-box; text-align: left; text-decoration-line: none;" target="_blank" title="Halal Tour Japan Golden Route">Halal Tour Japan Kanto Theme Park</a><span style="background-color: white; text-align: left;">, </span><a href="http://www.royalindonesia.id/program/halal-japan-kanto-route.html" style="background-color: white; box-sizing: border-box; text-align: left; text-decoration-line: none;" target="_blank" title="Halal Tour Japan Kanto Route">Halal Tour Japan Kanto Rout</a><a href="http://www.royalindonesia.id/program/halal-japan-kanto-route.html" style="background-color: white; box-sizing: border-box; text-align: left; text-decoration-line: none;" target="_blank" title="Halal Tour Japan Kanto Route">e</a>. Masing-masing tujuan wisata pasti berbeda dan harganya juga tentu berbeda-beda yaa. Nah biar makin penasaran Dini bakal kasih gambaran beberapa tujuan wisata dan harga-harga yang disediakan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-yNGPbIhS5K0/WWMCfa0Lc-I/AAAAAAAAE0w/TvlpPWI6TS8nNfLh9gvcMIeGyhuDGJQnACLcBGAs/s1600/Screenshot%2B%252832%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="222" src="https://2.bp.blogspot.com/-yNGPbIhS5K0/WWMCfa0Lc-I/AAAAAAAAE0w/TvlpPWI6TS8nNfLh9gvcMIeGyhuDGJQnACLcBGAs/s400/Screenshot%2B%252832%2529.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="text-align: justify;">Terus kalo ambil yang paling murah, jangan - jangan dapet pesawatnya yang abal - abal ya Din? Hotelnya pasti jelek kan? Oh tentu enggak doong, pesawat yang dipake untuk paket termurah dari </span>Halal Tour Japan with Royal Indonesia ini adalah Citylink, AirAsia ataupun yang lainnya. Sedangkan hotel yang bakalan ditempatin sama kalian minimum sudah berbintang 3 looh. Lumayan bukaaannn? <span style="text-align: justify;">Gimana? Penasaran kaan? Langsung aja yuk kunjungi website-nya di <a href="http://www.royalindonesia.id/">www.royalindonesia.id</a> atau langsung aja klik </span><i style="text-align: justify;"><a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank">Royal Indonesia Travel</a>. </i><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<span style="text-align: justify;">Selain itu Halal Tour Japan with Royal Indonesia ini punya kelebihan yang belum tentu bisa dimiliki sama perjalanan wisata yang lain, yaitu menyediakan paket perjalanan wisata yang halal ke dalam maupun luar negri, nah salah satunya adalah paket perjalanan wisata halal ke jepang. Perjalanan wisata yang halal itu apaa sih, Din? </span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
Jadiii, perjalanan wisata halal ke Jepang ini menjanjikan setiap makanan yang disediakan pada saat Halal Tour Japan with Royal Indonesia ini dijamin halal! halal! halal! halal!!! Banyak kan para traveller muslim yang sering kesusahan mencari makanan yang halal kalo lagi ke luar negri? Ga usah khawatir kalo perginya bareng <i style="text-align: justify;"><a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank">Royal Indonesia Travel</a> </i><span style="text-align: justify;">sih gabakal kesusahan </span><span style="text-align: justify;">Hehe<i>.</i></span> Selain menyediakan makanan yang halal, di beberapa destinasi yang ditawarkan akan ada kunjungan ke beberapa tempat khusus makanan halal dan bisa juga ikut belajar gimana caranya bikin ramen halal ala jepang. Duhh asik banget siih. Selain itu, setiap kita mengujungi tempat - tempat wisata di jepang gausah takut gak ada tempat untuk solat atau kehabisan waktu untuk solat, karena di setiap jadwal perjalanan Halal Tour Japan with Royal Indonesia ini sudah dijadwalkan waktu dan tempat untuk solat. Keren banget kaann? Jadi buat temen - temen traveler yang muslim udah gausah khawatir deh kalo mau jalan - jalan ke jepang karena <i><a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank">Royal Indonesia Travel</a> </i>menyediakan paket liburan yang InsyaAllah Halal!<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-PiIF8r9XxT0/WWMM_neG5YI/AAAAAAAAE1g/IBg2L5Xsld8xiXwN6TNsfrs2jv7CHYc6ACLcBGAs/s1600/18582107_2069343199959513_6173868235802515271_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="333" data-original-width="500" height="266" src="https://4.bp.blogspot.com/-PiIF8r9XxT0/WWMM_neG5YI/AAAAAAAAE1g/IBg2L5Xsld8xiXwN6TNsfrs2jv7CHYc6ACLcBGAs/s400/18582107_2069343199959513_6173868235802515271_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Terus memang travel ini terpercaya Din? Sekarang banyak loh travel yang pemiliknya mengaku taat beragama tapi nyatanya menipu masyarakat. Jelas terpercaya doongg!! Nah temen - temen traveller gausah khawatir, karena <i><a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank">Royal Indonesia Travel</a> ini </i>adalah juara kedua Operator Haji dan Umrah terbaik yang diadakan oleh Kementrian Wisata pada tahun 2016. Sudah jelas terpercaya kaan? Selain itu testimonial - testimonial yang ada juga hampir semuanya memberikan pesan yang positif sekali. Ga percaya? Nih Dini kasih liat buktinyaa....<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-LUXqwQQwtdg/WWNBq_kGNxI/AAAAAAAAE2c/8Dtuh_y1w-ET6tTdY_eOCD5h4D4us7GMQCLcBGAs/s1600/Screenshot%2B%252833%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="223" src="https://1.bp.blogspot.com/-LUXqwQQwtdg/WWNBq_kGNxI/AAAAAAAAE2c/8Dtuh_y1w-ET6tTdY_eOCD5h4D4us7GMQCLcBGAs/s400/Screenshot%2B%252833%2529.png" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sudah percaya kan teman - temaaann? yuk langsung aja kepoin websitenya di<span style="text-align: justify;"><a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank"> www.royalindonesia.id </a>atau langsung aja klik </span><i style="text-align: justify;"><a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank">Royal Indonesia Travel</a>. </i><span style="text-align: justify;">Disana banyak bangeet info - info tentang paket perjalanan wisata dalam dan luar negri. Jangan lupa di Like juga Fanpage </span><i style="text-align: justify;"><a href="https://www.facebook.com/RoyalIndonesia/" target="_blank">Royal Indonesia Travel </a></i><span style="text-align: justify;"><a href="https://www.facebook.com/RoyalIndonesia/" target="_blank"><i>di Facebook</i></a> soalnya banyak juga info-info menarik seperti promo, bukti perjalanan yang sudah terlaksana dan masih banyak lagiii. Kalo mau langsung datang ke kantornya juga bisa, nanti bakalan Dini sertain alamat kantor, email dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Pokonya kalo mau jalan-jalan langsung aja buka </span><i style="text-align: justify;"><a href="http://www.royalindonesia.id/" target="_blank">Royal Indonesia Travel</a>. </i><span style="text-align: justify;"><b>InsyaAllah Halal!!!</b></span></div>
<div>
<span style="text-align: justify;"><b><br /></b></span></div>
<div>
<span style="text-align: justify;"></span><br />
<div style="font-weight: bold;">
<span style="text-align: justify;">HEAD OFFICE</span></div>
<span style="text-align: justify;">
</span>
<div>
<span style="text-align: justify;"><b>Depok</b> :</span></div>
<span style="text-align: justify;">
<div>
The Great Saladin Square, Jalan Margonda Raya No.39 Blok C.30, Depok 16431.</div>
<div>
P : (+6221) 2940 22 32/46.</div>
<div>
M : 0822 188 188 01.</div>
<div>
E : hello@royalindonesia.id</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b>BRANCH OFFICE</b></div>
<div>
<b>Manado </b>: </div>
<div>
Kompleks Darul Istiqomah, Jl. Bailang No.54, Bunaken.</div>
<div>
P : (0431) 867 407.</div>
<div>
M : 0813 422 33 666 (Ust. Muyassir). </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Tegal</b> : </div>
<div>
Jl. Palaraya Majasem Barat No.106 (200m ke utara dari RS Palaraya, sebelah toko sepatu Kugaya). </div>
<div>
P : (0283) 4531 307.</div>
<div>
M : 0856 4268 2167 (Ust. Idris). </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Lampung1</b> : </div>
<div>
Ragom Mufakat LK.09 No.88 Way Urang, Kec. Kalianda - Lampung Selatan. </div>
<div>
M : 0852 6763 9234 (Ust. Wawan S.) </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Lampung2</b> : </div>
<div>
Perum. GTS Blok C.02, Jl. R. Gunawan - Hajimena, Natar - Lampung Selatan.</div>
<div>
M :0821 7777 9717 (Ust. Karnadi)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Balikpapan</b> : </div>
<div>
Jl. Masjid Namirah B/05, Komplek Namirah, Balikpapan Baru. </div>
<div>
P : 0542) 8511 500.</div>
<div>
M : 0852 4779 11 05 (Ust. Nuralim)</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i>Mau Liburan? Bareng Royal Indonesia aja! InsyaAllah Halal!</i></b></div>
</span></div>
</div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-76161079017401217732016-12-28T10:09:00.000+07:002016-12-28T10:09:00.763+07:002017? Am I Ready?<div style="text-align: justify;">
Hai selamat membaca di penghujung tahun 2016!! Udah lama banget gak nulis ada rasa canggung, ada rasa apa masih ada para pembaca-pembaca gue sebelumnya. Hahaha. Di tahun 2016 yang panjang banget ini banyak banget hal-hal yang udah gue lewati. Sampai pada akhirnya akhirnya gue akan bilang kalo 2016 ini bukan tahunnya gue, 2015 juga bukan tahunnya gue. Setelah beberapa postingan akhir tahun gue dan gue bilang bahwa banyak dari tahun-tahun sebelumnya merupakan tahunnya gue, dan akhirnya gue merasakan gimana jadi orang yang ada tapi sebenernya gaada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun 2016 ini gue ngerasa banyak banget kegagalan dalam kehidupan gue. Dari nilai lah, organisasi atau ukm gue lah, kepanitiaan dan apapun itu, gue ngerasa gagal di semua bidang. Gue ngerasa gue jauh tertinggal dibandingkan temen-temen gue yang lain. Gue kangen jadi “Dini dan cuma Dini” yang bisa ngelakuin itu semua. Semuanya emang udah gak sama, berubah sejak gue masuk kuliah. Gatau kenapa kuliah malah bikin gue gak maju, gak hidup, orang-orang liat gue banyak kegiatan, banyak kepanitiaan, tiap malem rapat. Tapi apa yang gue dapet? Gaada. Nol besar untuk kegiatan-kegiatan gue.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Yaay, curhatnya udahan. Dan gue tau akar dari semuanya itu adalah, karna gue jauh sama Allah. Jauh sama Tuhan yang udah ngebuat gue jadi “Dini”. Karna saking sibuknya kegiatan gue sampe lupa, kalo gue punya kewajiban yang lain selain kuliah dan organisasi gue. Yaa, mungkin kalian yang udah biasa jauh dari Allah ga ngerasain itu lagi, tapi FYI ya, dari dulu Allah selalu negur gue langsung kalo gue berbuat salah. Entah kasih sesuatu yang bikin sadar, kasih sesuatu yang buruk ke gue, dan gue tau kalo itu sebuah teguran bahwa gue salah. Ya salah, menjauh dari-Nya adalah sebuah kesalahan besar. Mungkin kegagalan-kegagalan gue di 2016 ini ya teguran juga buat gue. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Curhat udah, solusi udah. Dan sekarang waktunya gue buat RESOLUSI TAHUN 2017. Yaaaaaaaaaayyyyyyy!!!! Di tahun 2017 iniii, gue pengen nilai gue ya rata-rata AB laaah. Pengen banget gila gue jadi cumlaude, tapi ya ga mungkin. Gue udah menghabiskan 2 tahun waktu gue dengan kesia-siaan :’(((( uhuhuh kan balik galau lagi wkwkwk. Tapi ya Aaminnnn. Siapa tau cumlaude beneraaann. Orangtua gue pasti bangga banget kalogue cumlaude wkwkwk</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kedua, gue pengen punya penghasilan sendiriiiiii!!!. Temen-temen gue udah pada punya penghasilan sendiri coyyy, dari ngasprak lah, ngasdos laaah. Tapi kan gue gasuka ngajaarrr, pasti ada cara lain biar gue bisa ngehasilkan uang sendiriiii!!! Yaaayy</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang ketiga, gue mau masuk lab. Setelah menghabiskan waktu 2,5 tahun gue dengan sibuk mencari jati diri, dan ga dapet-dapet juga, gue butuh masuk lab! Lab apapun itu, gue harus dapet lab. Harusssssss. Siapa tau dapet jodoh wkwk. Enggak maksudnya pencerahan tentang kehidupan gue hehehe. Jadi orang itu yang jelas Hitam atau Putih, jangan abu-abu, kalo abu-abu hitam enggak putihpun enggak. Makanya gue harus cari tau siapa gue sebenernya. Capek tau jadi abu-abu -_-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang keempat dan yang terakhirrrrrr, gue mau aktif blog lagiii. Doain gue semoga gue punya kesadaran buat bikin blog ini hidup lagiii. See ya on top guyssss :*** Sooo, sudah segitu aja kali yaaaa, see ya at the next posssssttttttttttt</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-4514043347578424482016-01-27T18:11:00.005+07:002016-01-27T18:11:40.496+07:00Hidup itu Masalah :)<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mungkin ada diantara kalian yang
pernah merasakan saat dimana yang kalian mau hanya diam, sendiri, dan
merenungkan semua hal yang terjadi. Dimana kalian sedang berada diantara
teman-teman yang biasanya menyenangkan namun kali ini mereka terasa memuakkan. Hal
yang biasa ditertawakan bersama ternyata hanyalah bualan belaka. Sampai pada
saatnya kamu sadar bahwa mereka bukanlah orang yang benar-benar tulus. Mereka bukanlah
orang yang kamu cari. Bukan kah katanya sahabat itu dapat menerimamu apa
adanya? Bukankah sahabat artinya bisa saling terbuka satu sama lain?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Entah mengapa hal sepele seperti
itu sangat mengganggu pikiran. Entah mengapa hal hal sepele yang terjadi dalam
suatu waktu terasa sangat memberatkan? Tugas dan pekerjaan yang datang saat
bersamaan, bekerja dengan orang-orang yang cuek dan tidak peka, bekerja dengan
orang-orang yang punya pemikiran yang berbeda, bekerja dengan orang-orang yang
tanpa cela dan merasa selalu benar, bekerja dengan orang yang selalu
membanding-bandingkan. Saat semua terjadi dalam waktu bersamaan entah mengapa
rasa ingin menyerah itu datang. Ingin menyerah namun sadar perjalanan sudah
sepanjang ini dan mau menyerah begitu saja?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Siapa yang salah? Tuhankah?
Orangtuakah? Atau dirimu sendiri? Tak ada yang salah, semuanya memang butuh
proses. Kamu pasti sadar akan hal itu. Namun, terkadang rasa ikhlas menerima
dan memperbaiki yang telah terjadi terasa sangat sulit. Malah terkadang ego ini
sangat tinggi dan menyalahkan Tuhan. Mengapa dia begitu tidak adil. Namun disisi
lain sadar bahwa Tuhan tak akan memberikan cobaan diatas kemampuan umatnya. Berarti saat
Tuhan sudah memberikan sesuatu, Dia yakin kamu mampu menampungnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun sadarkah, menerima semuanya
dengan ikhlas tidak semudah yang dibayangkan. Ada rasa iri kepada orang lain. Merasa
telah menjalankan segala kewajiban namun merasa Tuhan masih saja mengacuhkanmu?
Melihat orang-orang yang melalaikan segala kewajiban namun diberi banyak
kemudahan dan kesenangan? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Pertanyaan yang masih belum
terjawab sejak beberapa tahun lalu. <o:p></o:p></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-78327776670306300862014-11-18T21:40:00.004+07:002014-11-18T21:41:58.099+07:00Aturan Pergaulan dalam Islam<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-XqHYx7Zw9_Q/UFmE3_9UiiI/AAAAAAAAHbs/e6jl7DpcO0k/s1600/bergaul1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-XqHYx7Zw9_Q/UFmE3_9UiiI/AAAAAAAAHbs/e6jl7DpcO0k/s1600/bergaul1.jpg" /></a></div>
<span style="line-height: 20.7999992370605px;">Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah swt. Allah swt menciptakan manusia sedemikian rupa, manusia juga merupakan makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan Allah swt yang lainnya, Allah menciptakan manusia begitu sempurna karena manusia merupakan khalifah di muka bumi ini. Ada dua jenis manusia yang diciptakan oleh Allah swt, yaitu laki – laki dan perempuan. Firman Allah swt dalam Al-qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 :</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i style="line-height: 20.7999992370605px;">“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.</i></blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah berfirman bahwa Ia menciptakan manusia berbangsa – bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenali. Artinya, Allah swt memerintahkan manusia untuk bersosialisasi dan saling bergaul satu dengan yang lainnya. Allah swt juga menjelaskan di dalam ayat ini bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dari berbagai suku dan bangsa, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan apa yang dimiliki orang tersebut karena sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah swt adalah orang yang paling bertakwa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pergaulan merupakan suatu fitrah bagi manusia karena sesungguhnya manusia merupakan makhluk sosial. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Namun, di zaman sekarang ini banyak sekali remaja yang terjerembab dalam kemaksiatan akibat salah pergaulan, seperti maraknya video mesum, pemerkosaan, dan berbagai perilaku menyimpang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pergaulan tidak dibentengi dengan iman yang kokoh sehingga mudah tergoyahkan oleh arus pergaulan yang bersifat negatif.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Semakin maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja, mengharuskan para remaja belajar tentang pergaulan yang benar secara islam dan sesuai syariat sejak dini. Sebenarnya tidak hanya pergaulan terhadap lawan jenis yang saat ini sedang merebak di masyarakat tetapi hubungan antara anak dan orang tua juga banyak penyimpangan seperti adanya pembunuhan seorang ibu oleh anaknya, hal itu juga disebabkan oleh iman si anak yang masih lemah dan goyah. Sebenarnya di dalam Al-qur’an telah dijelaskan hubungan antara laki-laki dan perempuan ,hubungan sesama jenis, hubungan antara anak dan orang tua, hubungan antara muslim dan nonmuslim, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun bagi mereka yang baru saja mengetahui peraturan ini cenderung merasa tertekan karena pergaulan dalam islam begitu kaku dan tidak seperti pergaulan yang umum ditemui di masyarakat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b>A. </b><b>Pergaulan antara lawan jenis</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekiranya pergaulan itu berasaskan kepada tujuan mendesak ataupun keperluan, maka dibolehkan. Walau bagaimanapun, dalam masa yang sama, perlu menjaga batas-batas pergaulan sebagaimana yang telah digariskan Islam. Pandangan yang diberikan oleh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi di dalam Fatawa Muasyirah, Jilid 2 menyebutkan :</div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i style="line-height: 20.7999992370605px;">“Pada prinsipnya, perhubungan di antara lelaki dan wanita tidaklah ditolak secara total, malahan dibolehkan selagi mana ia bermatlamatkan kebaikan dan atas perkara-perkara yang dibenarkan syarak.. Dan wajib patuhi kehendak dan ajaran Islam serta prihatin tentang akhlak dan adab”</i><span style="line-height: 20.7999992370605px;">.</span></blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah swt telah mengatur sedemikian rupa mengenai pergaulan antara lawan jenis. Allah swt berfirman dalam surat Al-Israa ayat 32,</div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i style="line-height: 20.7999992370605px;">“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. 17:32).</i></blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam ayat tersebut Allah swt telah jelas melarang manusia untuk mendekati zinah karena sesungguhnya zinah merupakan perbuatan yang keji. Zinah dapat disebabkan oleh kurang kokohnya iman seorang manusia dan akhirnya terbawa dalam pergualan bebas. Islam mengatur batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan, batasan-batasan tersebut dibuat bukan untuk mengekang kebebasan manusia, namun merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah swt terhadap umat manusia sebagai makhluk yang mulia. Sebagai muslim yang beriman, seharusnya para remaja memperhatikan beberapa adab pergaulan yang telah diatur didalam Al-Quran.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Adab – adab pergaulan dalam islam :</div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.667em 4em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><i>Pertama, </i></b>hendaknya setiap muslim menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara berlebihan. Dengan kata lain hendaknya dihindarkan berpandangan mata secara bebas. Perhatikanlah firman Allah berikut ini,</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i>“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS. 24:30)</i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Awal dorongan syahwat adalah dengan melihat. Maka jagalah kedua biji mata ini agar terhindar dari tipu daya syaithan. Tentang hal ini Rasulullah bersabda, <i>“Wahai Ali, janganlah engkau iringkan satu pandangan (kepada wanita yang bukan mahram) dengan pandangan lain, karena pandangan yang pertama itu (halal) bagimu, tetapi tidak yang kedua!” (HR. Abu Daud).</i></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.667em 4em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><i>Kedua,</i></b><i> </i>hendaknya setiap muslim menjaga auratnya masing-masing dengan cara berbusana islami agar terhindar dari fitnah. Secara khusus bagi wanita Allah SWT berfirman,</li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i>Dan Katakanlah kepada perempuan-perempuan Yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang Yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali Yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya Dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka Yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka Yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki Yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak Yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa Yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Wahai orang-orang Yang beriman, supaya kamu berjaya. </i>(An-Nuur : ayat 31).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Batasan aurat bersama bukan mahram (ajnabi)</div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.667em 4em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Lelaki – antara pusat ke lutut</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Wanita – seluruh badan kecuali muka dan tapak tangan</li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
• Berpakaian sopan menurut syara’, yaitu tidak tipis sehingga menampakkan warna kulit, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk badan dan tudung dilabuhkan melebihi paras dada. Tidak salah berpakaian asalkan menepati standar pakaian Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
• Hayati pemakaian kita di dalam solat. Sebagaimana kita berpakaian sempurna semasa mengadap Allah, mengapa tidak kita praktikkan dalam kehidupan di luar? Sekiranya mampu, bermakna solat yang didirikan berkesan dan berupaya mencegah kita daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
• Jangan memakai pakaian yang tidak menggambarkan identitas kita sebagai seorang Islam. Hadith Nabi SAW menyebutkan : <i>“Barangsiapa yang memakai pakaian menjolok mata, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat kelak..”</i> ( Riwayat Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai dan Ibnu Majah)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam ayat lain Allah SWT berfirman,</div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i style="line-height: 20.7999992370605px;">“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan juga kepada istri-istri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. 33: 59)</i></blockquote>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.667em 4em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><i>Ketiga,</i></b><i> </i>tidak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan diri pada perbuatan zina (QS. 17: 32) misalnya berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan mahram. Nabi bersabda, <i>“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahramnya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan (HR. Ahmad).</i></li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><i>Keempat,</i></b><i> </i>menjauhi pembicaraan atau cara berbicara yang bisa ‘membangkitkan selera’. Arahan mengenai hal ini kita temukan dalam firman Allah,</li>
</ul>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i style="line-height: 20.7999992370605px;">“Hai para istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti perempuan lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara hingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya. Dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf.” (QS. 33: 31).</i></blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berkaitan dengan suara perempuan Ibnu Katsir menyatakan, <i>“Perempuan dilarang berbicara dengan laki-laki asing (non mahram) dengan ucapan lunak sebagaimana dia berbicara dengan suaminya.” (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3)</i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i>Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan Yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. oleh itu janganlah kamu berkata-kata Dengan lembut manja (semasa bercakap Dengan lelaki asing) kerana Yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang Yang ada penyakit Dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu), dan sebaliknya berkatalah Dengan kata-kata Yang baik (sesuai dan sopan)</i>. (Al-Ahzaab : 32).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Melunakkan suara berbeda dengan merendahkan suara. Lunak diharamkan, manakala merendahkan suara adalah dituntut. Merendahkan suara bermakna kita berkata-kata dengan suara yang lembut, tidak keras, tidak meninggi diri, sopan dan sesuai didengar oleh orang lain. Ini amat bertepatan dan sesuai dengan nasihat Luqman AL-Hakim kepada anaknya yang berbunyi : <i>“Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan, juga rendahkanlah suaramu (semasa berkata-kata), Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai” </i>(Surah Luqman : ayat 19). Penggunaan perkataan yang baik ini perlu dipraktikkan sama ada melalui perbualan secara langsung tidak langsung , contohnya melalui SMS, Yahoo Messengger ataupun apa yang ditulis di dalam Facebook karenanya menggambarkan keperibadian penuturnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berkaitan dengan ungkapan yang baik ini, di dalam Al-Quran ada beberapa bentuk ungkapan yang wajar kita praktikkan dalam komunikasi seharian yaitu:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
1.<i> Qaulan Sadida</i> (An-Nisa’ :9) : Isi pesanan jujur dan benar, tidak ditambah atau dibuat-buat</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
2. <i>Qaulan Ma’rufa</i> (An-Nisa : 5) :Menyeru kepada kebaikan dan kebenaran</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
3. <i>Qaulan Baligha </i>(An-Nisa’ : 63) : Kata-kata yang membekas pada jiwa</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
4. <i>Qaulan Maisura</i> (Al-Isra’ : 28) : Ucapan yang layak dan baik untuk dibicarakan</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
5. <i>Qaulan Karima </i>(Al-Isra’: 23) : Perkataan-perkataan yang mulia</div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.667em 4em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><i>Kelima,</i></b><i> </i>hindarilah bersentuhan kulit dengan lawan jenis, termasuk berjabatan tangan sebagaimana dicontohkan Nabi saw, <i>“Sesungguhnya aku tidak berjabatan tangan dengan wanita.” (HR. Malik, Tirmizi dan Nasa’i).</i></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadith Nabi SAW : <i>“Sesungguhnya kepala yang ditusuk besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya.”</i> (Riwayat At-Tabrani dan Baihaqi). Selain itu, dari Aisyah :”Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membait.”(Riwayat Bukhari).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam keterangan lain disebutkan, <i>“Tak pernah tangan Rasulullah menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).</i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini dilakukan Nabi tentu saja untuk memberikan teladan kepada umatnya agar melakukan tindakan preventif sebagai upaya penjagaan hati dari bisikan syaitan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain dua hadits di atas ada pernyataan Nabi yang demikian tegas dalam hal ini, bekiau bersabda: <i>“Seseorang dari kamu lebih baik ditikam kepalanya dengan jarum dari besi</i> <i>daripada menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani).</i></div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.667em 4em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b><i>Keenam,</i></b><i> </i>hendaknya tidak melakukan <i>ikhtilat, </i>yakni berbaur antara pria dengan wanita dalam satu tempat. Hal ini diungkapkan Abu Asied,<i>“Rasulullah saw pernah keluar dari masjid dan pada saat itu bercampur baur laki-laki dan wanita di jalan, maka beliau berkata: “Mundurlah kalian (kaum wanita), bukan untuk kalian bagian tengah jalan; bagian kalian adalah pinggir jalan (HR. Abu Dawud).</i></li>
</ul>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain itu Ibnu Umar berkata, <i>“Rasulullah melarang laki-laki berjalan diantara dua wanita.” (HR. Abu Daud).</i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b>B. </b><b>Pergaulan Sejenis</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam hal menjaga aurat, Nabi pun menegaskan sebuah tata krama yang harus diperhatikan, beliau bersabda: <i>“Tidak dibolehkan laki-laki melihat aurat (kemaluan) laki-laki lain, begitu juga perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidak boleh laki-laki berkumul dengan laki-laki lain dalam satu kain, begitu juga seorang perempuan tidak boleh berkemul dengan sesama perempuan dalam satu kain.” (HR. Muslim)</i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b>C. </b><b>Pergaulan Seorang Muslim dengan Non Muslim</b><b></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam perkara-perkara umum (sosial) kita tetap menjalin hubungan yang baik dengan non muslim sekalipun. Contoh baik: Nabi berdiri ketika iring-iringan jenazah non muslim melewati beliau. Kita perlu tahu bahwa ada tiga jenis non muslim yaitu kafir harbi, kafir dzimmi, dan kafir mu’aahad. Masing-masing mendapat perlakuan yang berbeda. Dalam masalah aqidah dan ‘ubudiyah, kita tegas terhadap non muslim. Seperti: kita tidak mengucapkan dan menjawab salam kepada mereka, tidak mengikuti ritual ibadah mereka, dan semacamnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b>D. </b><b>Pergaulan Sesama Muslim</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sesama muslim adalah bersaudara, seperti tubuh yang satu dan seperti satu bangunan yang kokoh dan saling mendukung antar bagiannya. Pergaulan sesama muslim dibalut dengan ukhuwah islamiyah. Derajat-derajat ukhuwah islamiyah adalah alamatus shadr wal lisan wal yad, yuhibbu liakhihi maa yuhibbu linafsih, dan iitsaar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada banyak hak saudara kita atas diri kita, diantaranya sebagaimana dalam hadits Nabi yaitu jika diberi salam hendaknya menjawab, jika ada yang bersin hendaknya kita doakan, jika diundang hendaknya menghadirinya, jika ada yang sakit hendaknya kita jenguk, jika ada yang meninggal hendaknya kita sholatkan dan kita antar ke pemakamannya, dan jika dimintai nasihat hendaknya kita memberikannya. Selain itu, sesama muslim juga tidak saling meng-ghibah, tidak memfitnahnya, tidak menyebarkan aibnya, berusaha membantu dan meringankan bebannya, dan sebagainya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b>E. </b><b>Pergaulan dengan Ortu dan Keluarga</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bersikap santun dan lemah lembut kepada ibu dan bapak, terutama jika telah lanjut usianya. Jangan berkata ‘ah’ kepada keduanya. Terhadap keluarga, hendaknya kita senantiasa saling mengingatkan untuk tetap taat kepada ajaran Islam. Sebagaimana Nabi telah melakukannya kepada Ahlu Bait. Dan Allah berfirman: Quu anfusakum wa ahliikum naara.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b>F. </b><b>Pergaulan dengan Tetangga</b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tetangga harus kita hormati. Misalnya dengan tidak menzhalimi, menyakiti dan mengganggunya, dengan membantunya, dengan meminjaminya sesuatu yang dibutuhkan, memberinya bagian jika kita sedang masak-masak.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #375362; font-family: Verdana, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 20.7999992370605px; margin-bottom: 1.667em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sumber: <a href="http://fattfatma.wordpress.com/2013/07/31/aturan-pergaulan-menurut-syariat-islam/" rel="nofollow" target="_blank">Fatfamma</a></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-13538846818507852042014-11-09T21:21:00.001+07:002015-06-26T05:54:37.513+07:00Book Review - Diary Princesa (Swistien Kustantyana)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://d.gr-assets.com/books/1393030381l/20883179.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://d.gr-assets.com/books/1393030381l/20883179.jpg" height="320" width="221" /></a></div>
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Judul: Diary Princesa</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Penulis: Swistien Kustantyana</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Penerbit: Ice Cube Publisher</span><span style="color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">alaman: 260 halaman</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Terbitan: Februari 2014</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Buku fiksi karya Swiestien Kustantyana setebal
260 lembar ini terbit dibawah naungan Ice Cube Publisher. Salah satu penerbit
buku yang patut dipertimbangkan keberadannya di dunia kepenulisan Indonesia. Pertama
kali membaca judul novel ini aku mengira, ini adalah novel curhat sang penulis
tentang kesehariannya. Seperti buku-buku fiksi yang sedang nge-hits dikalangan
artis twitter. Tapi ternyata tidak, novel
ini membahas tentang dunia seorang remaja yang terlihat sempurna, Cesa. Gadis
cantik, dengan hidungnya yang mancung, mata jernih, bibir penuh, tulang pipi
yang sempurna, juga tatanan tubuh yang proposional. Selain itu dia juga pintar,
percaya diri dan mudah bergaul. See, dia sempurna bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Tapi bukan kesempurnaan Cesa yang membuat buku
ini menarik, tapi kisahnya bersama sang kakak, Jinan. Berlawanan dengan cesa
yang sempurna, Jinan seringkali dianggap aneh, rambutnya pendek seperti cowok
dan kulitnya cokelat seperti terbakar. Namun, setiap manusia jelas punya daya
tarik tersendiri, termasuk Jinan. Jinan yang kaku, apa adanya, meledak-ledak seperti petasan
malah terlihat sangat menarik di mata Nathan. Lalu bagaimana dengan Cesa? Cesa
ternyata menyimpan perasaan terhadap Nathan. Cowok tampan, lembut dan sabar
menghadapi Jinan. mau tau kelanjutan cinta segitiga antara Cesa, Jinan dan
Nathan? Langsung di belo aja Novel Diary Princessa di buku toko kesayangan anda
</span><span style="background: white; color: #181818; font-family: Wingdings; font-size: 10.5pt; line-height: 200%; mso-ascii-font-family: Georgia; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Georgia; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Terlihat dari covernya novel ini menarik
sekali, namun judulnya membuatku salah mengerti. Ya, seperti kebanyakan pecinta
novel lainnya, aku melihat novel dari cover dan judulnya. Covernya menarik,
namun kurang greget judulnya. Selanjutnya, kurangnya illustrasi dalam novel ini
membuat aku sedikit kecewa. Padahal illustrasi dalam sebuah novel itu menurutku
membuat rank novel itu naik. Meski hanya sepersekian persen. Untuk ide cerita
sih keren ya, karena jalan ceritanya ga ketebak. Meski feeling udah bilang
akhirnya bakalan kaya gimana, tapi prosesnya ga kebayang bakal kaya gitu. 2
thumbs up buat mbak Swiestien Kustantyana, sukses teruus. B</span><span style="background-color: white; color: #181818; font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">erikut synopsis dari novel Diary Princesa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #181818; font-family: Georgia, serif; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<span style="background: white; color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">"Menurutmu kenapa Aksel menyukaiku?"
aku melemparkan pertanyaan cheesy kepada Sisil. Sisil tertawa. "Kamu ingin
mendengarkan pujian terus ya hari ini? Tentu saja karena Princesa itu cantik,
pintar, dan baik hati."</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">
<span style="color: #181818; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"><br />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">Aku tertawa
mendengar jawabannya. Seandainya saja Sisil tahu, aku mengharapkan jawaban lain
kenapa Aksel menyukaiku. Jawaban yang tidak standar. Seperti jawaban milik
Nathan.</span></span><br style="text-align: start;" /><br style="text-align: start;" />
<span style="background: white;"><span style="text-align: start;">Princesa atau
akrab dipanggil Cesa adalah cewek yang penuh percaya diri. Dia tahu kalau dia
itu cantik, pintar, populer, dan banyak yang naksir. Cesa bisa saja memilih
cowok mana pun untuk dijadikan pacar, enggak bakal ada yang nolak deh! Kecuali
cowok yang satu itu. Cowok yang menjadi sahabat kakaknya, Jinan. cowok yang
Cesa tahu menyimpan rasa hanya untuk kakaknya.</span></span></span><o:p></o:p></div>
</blockquote>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-15502000585528988492014-10-27T23:29:00.000+07:002015-06-26T06:00:50.417+07:00Ini alasan dibalik kemunculan Windows 10<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2015/4/28/173373/173373_2a4ffe68-eda5-11e4-9ddc-921d87772fba.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2015/4/28/173373/173373_2a4ffe68-eda5-11e4-9ddc-921d87772fba.jpg" width="320" /></a></div>
Banyak rumor yang mengatakan
bahwa Microsoft akan menghadirkan windows 9 setelah kemunculan windows 8 yang
tidak terlalu diminati para pengguna Sistem Operasi Windows. Namun pada
kenyataannya, Microsoft menjadikan angka 9 sebagai batu loncatan sehingga versi windows selanjutnya adalah
windows 10.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i>Kenapa Bukan Windows 9? <o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Windows 9 diperkirakan akan
dianggap sebagai update-an windows dari versi sebelumnya, maka windows 9 akan
dipandang tidak jauh berbeda dengan windows 8. Mengingat masih banyak pengguna
yang lebih nyaman menggunakan windows 7 dibanding windows 8, Microsoft ingin
kembali memikat para pengguna windows 7 dengan menghadirkan windows 10 yang
diperkenalkan sebagai system operasi yang memang dirancang berbeda dengan
versi-versi sebelumnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Alasan lain yang dikemukakan
adalah keberadaan system operasi lawas 95 dan 98. <span style="background: white; mso-bidi-font-family: Arial;">Menurut pemaparan '</span><em style="box-sizing: border-box; text-align: start;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">cranbourne</span></em><span style="text-align: start;">', Microsoft takut terjadi kesalah pahaman bahasa
program karena nama 'Windows 9' sudah digunakan untuk simbol<span class="apple-converted-space"> </span></span><em style="box-sizing: border-box; text-align: start;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">coding</span></em><span class="apple-converted-space"><span style="text-align: start;"> </span>dari
sistem operasi Windows 95 dan 98. Artinya, jika nama 'Windows 9' kembali
dipakai untuk Windows 10, maka dikhawatirkan akan terjadi kebingunan yang
dialami oleh para developer aplikasi rekanan Microsoft</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="background: white; mso-bidi-font-family: Arial;">Kapan Windows
10 akan dirilis?<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="background: white; mso-bidi-font-family: Arial;"><br /></span></i></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background: white; mso-bidi-font-family: Arial;">Menurut kabar yang beredar, Windows 10 diperkirakan
akan mencapai versi Beta atau Consumer Preview pada April 2015 mendatang saat
ajang Microsoft Build Conference digelar. Jadi Windows 10 diperkirakan
akan dirilis ke konsumen pada pertengahan tahun 2015 atau paling labat akhir tahun
2015<span class="apple-converted-space">.<o:p></o:p></span></span></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-70656442479486730072014-09-03T18:59:00.001+07:002014-09-03T19:50:19.064+07:00Book Review - Career First [Maya Arvini]<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-PYSAs38FBZc/U6EQBRDfFgI/AAAAAAAABCA/WRSsR_-MPJU/s1600/career+first_cover+%281%29.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-PYSAs38FBZc/U6EQBRDfFgI/AAAAAAAABCA/WRSsR_-MPJU/s1600/career+first_cover+(1).jpg" height="320" width="212" /></a></div>Judul Buku<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Career First : Melangkah Pasti ke Dunia Kerja<br />
<div class="MsoNormal">Pengarang<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Maya Arvini</div><div class="MsoNormal">Penerbit<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gagas Media</div><div class="MsoNormal">Tahun Terbit<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>2014</div><div class="MsoNormal">Jumlah Hal<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>xvii + 202 hlm</div><div class="MsoNormal">ISBN<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>979-780-723-1</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Buku non-fiksi karya Maya Arvini yang terbit dibawah nanungan GagasMedia ini sejak awal sudah membuat saya tertarik dengan hanya melihat sampulnya. Ternyata bukan hanya sampulnya yang menarik hati, tapi juga illustrator yang ada di dalam buku ini membuat saya tercengang. Kreatif sekali orang ini, pikirku saat itu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebelum benar-benar membaca isi buku ini mata saya tertuju pada sampul belakang buku ini yang bertuliskan ”There is no shortcut to success”. Ditambah lagi pesan-pesan orang-orang hebat yang dituliskan pada sampul buku ini membuat saya benar-benar kagum terhadap Maya Arvini. Belum benar-benar membaca buku ini saja saya sudah banyak menelan ludah.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tak lama setelah itu saya melanjutkan untuk membaca buku ini. Namun yang membuat saya kagum bukan karna tulisan-tulisan yang ditulis oleh Maya Arvini, sesungguhnya saya masih kurang mengerti apa yang dibahas dalam buku ini. Mungkin karena saya baru saja lulus dari sekolah menengah dan belum ingin berfikir ke dunia yang nyata setelahnya. Namun, ada beberapa kutipan yang saya sangat sukai.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Successful people are not gifted; they just work hard, then succeed on purpose” – GK Nielson</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Kita harus memiliki prioritas yang benar dalam hidup : 1. Allah; 2. Keluarga, baru setelahnya adalah pekerjaan, kesuksesan, kekayaan dan seterusnya. Oleh karena itu, lakukanlah tindakan yang dapat kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah dan dapat kita ceritakan dengan bangga kepada keluarga” – Paul Ong</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Beberapa hal yang mungkin saya koreksi dalam buku ini mungkin bahasanya yang terlalu berat sehingga orang-orang seperti aku mungkin susah untuk memahaminya, malah saya harus membacanya berulang-ulang supaya dapat mengerti. Namun di samping itu, banyak sekali nilai plusnya. Illustrator salah satunya, setiap bab di buku ini menmpersembahkan beberapa gambar dengan warna merah. Dan aku rasa kekreatifitasannya berada diatas ambang batas orang-orang normal. Haha. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sip mungkin segitu aja kali ya, semoga bermaanfaat <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span> oiya mohon maaf yang sebesar-besarnya buat GagasMedia, kalo Review bukunya baru dibuat sekarang. Terimakasih atas kesempatannya, semoga kerja samanya bias berlangsung terus ya. Terimakasiih :D </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-56393170258325632222014-06-09T22:39:00.001+07:002015-06-26T06:03:06.167+07:00Harapan Untuk Pemimpin Masa Depan<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://frenavit.com/wp-content/uploads/2012/06/talent-mgmt-21.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://frenavit.com/wp-content/uploads/2012/06/talent-mgmt-21.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
Tanpa kita sadari bumi tak henti hentinya berputar, seiring dengan tumbuhan yang tak pernah berhenti bermunajat pada penciptanya, seiring dengan manusia yang tak pernah berhenti bernapas. Pikirkan, coba pikirkan ini sedikit saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa jadinya jika sang maha kuasa menghentikan bumi dan seluruh isinya? Apa jadinya jika sang maha kuasa tak memberikan lagi kesempatan untuk bernapas? Pernahkah pikiran itu terlintas? Waktu tak pernah berhenti, dia terus beputar layaknya jam tanpa baterai. Semakin waktu berjalan semakin dekat kita sampai pada tujuan. Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap manusia jelas menempuh jalan yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama. Setiap manusia kini berlomba-lomba mencari pengakuan dari manusia-manusia yang lain. Harta dan tahta.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Halah, kini mereka lebih memilih kesenangan yang sementara. Apa jadinya jika seseorang telah mendapatkan harta juga tahta dan Tuhan menghentikan napasnya? Sia-sia bukan perjuangannya untuk mendapatkan itu semua? </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Harta? Tahta? Itu bukan hal yang selayaknya diperjuangkan dengan sangat. Korupsi, pembunuhan. Haha. Mereka mengaku dirinya berilmu, tapi nyatanya mereka hanyalah ongokan daging tanpa pikiran. Harimau saja tak akan memakan anaknya sendiri. Sedangkan manusia ada yang membunuh ibunya sendiri demi mendapatkan uang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
LUCU! Mereka lebih buruk dari hewan. Kini mereka yang punya tahta dan harta merasa tinggi dibanding dengan manusia lain. Tapi apa mereka tetap akan merasa tinggi jika saatnya mereka diminta pertanggung jawaban oleh sang maha Pencipta? Tuhan tak memandang tinggi rendahnya derajat seseorang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengenyampingkan logika saat harus berbuat salah. Bodoh! Ah, kalian perusak. Perusak? Siapa? Manusia! Aku pun manusia. Sama seperti para koruptor, para pemburu liar, presiden juga manusia bukan? Kita sama kok, hanya saja berbeda pikiran.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Aku dengan otak rata-rata bisa mempertimbangkan mana yang baik dan buruk. Sedangkan kalian yang mempunyai otak diatas rata-rata malah melakukan hal yang rendah! Ah ya rendah, lebih rendah dari pada tukang sapu jalanan. Tukang sapu jalanan saja berusaha mencari uang halal, membanting tulang, berderai keringat.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan koruptor? Mereka pintar, menggunakan akal pikiran untuk mencari uang. Uang yang mana? Yang seharusnya dijadikan fasilitas rakyat namun malah di simpan sendiri atau bahkan dibelikan mobil mewah dan rumah bertingkat, koruptor hebat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hukum Indonesia hebat. Rakyat miskin mencuri ayam dihukum penjara 7 tahun lamanya. Padahal jika dipikir kembali, seberapa mahalkah harga ayam dipasaran? 100 ribu? 200 ribu? Jelas tak semahal itu. Lalu hukuman apa yang didapat para pejabat negara yang mencuri uang rakyat berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar? Ruang ber-AC dengan fasilitas lengkap yang mereka sebut penjara? </div>
<div style="text-align: justify;">
Hahaha, kalian tau? Tawaku berderai saat berita di televisi mengungkapkannya. Aku pernah baca di salah satu forum terkenal yang membahas tentang hukum di Indonesia, dan ada sebuah kutipan yang sangat aku sukai, seperti ini bunyinya “The Law in Indonesia like a trading as a market” yang artinya, Hukum di Indonesia seperti perdagangan di pasar. Kenapa begitu? Siapa yang dapat memberikan jatah preman pasar lebih besar, merekalah yang akan mendapatkan perlindungan. Sama seperti hukum di Indonesia, Siapa yang dapat menyuap hakim lebih besar, merekalah yang akan mendapatkan pembelaan saat persidangan nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi mana bukti Penerapan Sila “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” ? Jika dasar Negaranya saja sudah tidak berjalan dengan baik bagaimana rakyat kecil bisa percaya pada para pemimpinnya. Toh mendukung merekapun tak ada manfaatnya. Mereka yang miskin akan semakin miskin karna banyaknya tuntutan kebutuhan dan mereka yang kaya akan semakin kaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini kemanakah janji para dewan yang KATANYA akan membuat Indonesia menjadi lebih baik? Apa itu hanya bualan semata? Pintarnya mereka dapat membodohi begitu banyaknya rakyat Indonesia, ataukah segitu bodohnya kita sehingga dapat termakan oleh janji busuk mereka? Sekali lagi mereka menggunakan akal dan pikiran mereka untuk keuntungan pribadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita bahas persoalan yang lain, apa alasan yang membuat Indonesia terus menjadi Negara yang berkembang? Tentu kita akan melirik pemimpin bangsa pada saat itu. Apakah dia bisa mengolah sumber daya yang ada atau tidak? Apakah dia bisa membuat setiap rakyatnya bersatu atau tidak? Apakah dia bisa menjadi tauladan bagi rakyatnya atau tidak?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bayangkan para pahlawan kita berjuang mati-matian untuk kemerdekaan bangsa, lalu apa kita akan membiarkan negeri ini dijajah lagi oleh bangsa lain? Bukan jajahan seperti jaman dahulu tentunya, namun jajahan dari teknologi, fashion dan juga budaya. Bayangkan para pejuang yang tak dibayar mau saling bahu membahu demi harumnya nama baik Indonesia, mau mempertahankan apa yang seharusnya menjadi milik bangsa ini. Lalu apakah kita akan membiarkan pesona indah Negara kita diakui oleh bangsa lain? Membiarkan apa yang telah dijaga oleh nenek moyang hilang demi kepentingan pemimpin yang tidak bertangung jawab?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami hanya ingin pemimpin yang dapat mengerti. Kami hanya ingin pemimpin yang adil. Kami hanya ingin pemimpin yang bisa membuat kami merasa aman. Bukan pemimpin yang banyak obral janji. Bukan pemimpin yang pandai bicara. Juga bukan pemimpin yang terkenal dan kaya. Akan dibawa kemana nasib Negara ini jika setan berbentuk manusia masih saja merajai bangku kepemimpinan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami tak butuh sejahtera, kami hanya butuh kecukupan. Kami tak butuh janji manismu, yang kami butuhkan hanyalah bukti darimu. Kami tak butuh tahtamu, tapi kami butuh keadilan darimu. Kami tak butuh rencana-rencana indahmu, yang kami butuhkan adalah kejujuranmu. Kami tak butuh pemerintahan yang sempurna, yang kami butuhkan ialah kepemimpinanmu yang terbuka. Buatlah kami percaya. Buatlah kami setia. Buatlah kami bersatu. Tak sulit bukan? Tentu tak sulit jika kau terus mengingat bahwa Tuhan akan meminta pertanggung jawabanmu kelak. Tentu tak sulit jika kau bisa mengenyampingkan keegoisanmu dan mendahulukan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit pesanku untuk presiden RI yang akan datang. Jangan buat rakyat semakin menderita karena kepemimpinanmu.</div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-23766631400436288142014-03-31T22:28:00.001+07:002014-03-31T22:28:03.623+07:00Sahabat, Masa kita sebentar lagi;)<p dir=ltr>Selamat malaaam. Selamat tanggal 31. Hari terakhir di bulan Maret yaa. Ga kerasa 2014 ternyata cepet banget. Rasa-rasanya baru kemaren gue macet-macetan di jalan buat tahun baruan, dan sebentar lagi udah mau masuk ke bulan April.</p>
<p dir=ltr>By the way, hari ini hari terakhir finalisasi buat pemilihan snmptn anak-anak kelas 12. Ga kerasa banget ya, sebentar lagi status gue udah bukan anak sekolaan lagi. Ga kerasa banget juga ternyata sebentar lagi umur gue 18 tahun. Dan ga kepikirannya ternyata gue udah dewasa. Yap, gua udah dewasa!</p>
<p dir=ltr>Tumbuh bareng sama temen-temen gue yang aneh. Ketawa bareng sama sahabat-sahabat gue yang idiot. Nangis bareng sama wanita wanita ringkih di sekitar gue. Semuanya ga kerasa. Semuanya berjalan dengan sempurna. Setiap hal yang Tuhan lukis dihidup gue, setiap hal yang Tuhan tulis dalam buku takdirnya semuanya berjalan dengan begitu indahnya.</p>
<p dir=ltr>Ya Tuhan, terimakasih atas setiap karunia yang kau berikan dalam setiap nafasku. Terimakasih atas setiap warna yang telah kau torehkan dalam setiap langkahku. Dan terimakasih atas segala hal indah yang kau pilihkan untukku.</p>
<p dir=ltr>Tuhan, masaku sebentar lagi. Masaku sudah tak lama lagi. Jika boleh aku meminta berikanlah sedikit kenangan indah untukku bersama sahabat-sahabatku. Bukankah setelah ini kami akan melangkahkan kaki kearah yang yang berlawanan?</p>
<p dir=ltr>Tuhan, saat aku berfikir akan tinggal jauh dari sahabat-sahabatku, aku merasa takut. Takut tak pernah bisa menemukan yang seperti mereka. Takut jika dunia di luar sana lebih mengerikan dari apa yang kubayangkan. Siapa yang akan memelukku saat aku jatuh nanti? Siapa yang akan tersenyum bersamaku saat aku berhasil nanti? </p>
<p dir=ltr>Tuhan, ingin rasanya aku berhenti sejenak di waktu ini. Ingin rasanya aku terus berada dimana aku bisa tertawa bebas bersama sahabat-sahabatku, dimana aku bisa bercanda dan menangis bersama mereka. </p>
<p dir=ltr>Sahabat, tinggal menghitung hari dimana kita bisa duduk dalam ruang kelas yang sama. Saling mengejek satu sama lain, menertawakan hal-hal sepele, membicarakan angan-angan indah saat kita bertemu lagi kelak.</p>
<p dir=ltr>Sahabat, setiap cerita tak bisa hanya diam di tempat. Sama seperti kita yang akan pergi dengan takdirnya masing-masing. Ini bukan akhir, tapi permulaan. Dimana kau akan mulai berjuang untuk masa depanmu kelak. Dimana kau akan mulai bangun dan mengejar mimpi-mimpi indahmu.</p>
<p dir=ltr>Sahabat, terimakasih atas segalanya. Terimakasih atas kenangan indahnya, terimakasih atas canda tawanya, terimakasih atas tangis bahagianya, terimakasih atas segala kesedihannya dan terimakasih karena kau mau mampir dan meninggalkan semua kenangan itu.</p>
<p dir=ltr>Bismillah. Usaha doa dan berserah. Yakinlah, bahwa setiap tempat yang udah Tuhan siapin, itulah terbaik;) keep fighting yaa</p>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-87690723856938004412014-03-23T09:37:00.001+07:002014-03-23T09:46:00.256+07:00MENGUKUR MINAT, BAKAT DAN POTENSI MELALUI TULISAN TANGAN<div style="text-align: left;">
<a href="http://iniyangbaru.com/wp-content/uploads/2013/09/bakat-anak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://iniyangbaru.com/wp-content/uploads/2013/09/bakat-anak.jpg" height="209" width="320" /></a><span style="font-family: inherit;">Minat, bakat dan potensi seseorang dapat dilihat dan diketahui melalui tulisan tangan anak anda. Dalam menentukan minat, bakat dan potensi seseorang, Ilmu Graphology dapat memberikan pandangan kemana sebaiknya sang anak melanjutkan sekolah, system apa yang cocok, jurusan apa yang sesuai dan lain-lain</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Berbeda dengan IQ test, Graphology tidak mengukur tingkat kepintaran seseorang anak dan memberi label rata-rata, kurang atau superior. Ilmu Graphology membedakan setiap anak atau seseorang melalui pola berfikir dan cara memproses informasi. Dari sini kemudian dapat dilihat kedepannya potensi anak tersebut kearah mana. Ada beberapa kategori pola berfikir dan cara memproses informasi yaitu analitis, kumulatif, komprehensif, dan lain-lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seorang anak dengan pola berfikir analitis, memiliki kedalaman (depth) dalam berfikir. Anak dengan pola pikir seperti ini merasa perlu untuk menganalisa segala sesuatu dan sangat ingin mengetahui sebab dan akibatnya. Anak tersebut memiliki keunggulan yaitu tidak takut ketika menghadapi banyak informasi. Pertanyaan seperti mengapa dan bagaimana akan terus dilontarkan sampai mendapat jawaban yang memuaskan bagi dirinya. Biasanya anak dengan pola pikir seperti ini memiliki potensi di dunia science, research, planning, administrasi dan counselling.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kategori berikutnya adalah pola pikir kumulatif, dimana anak berfikir secara perlahan dan bertahap atau step by step sampai faham betul apa yang sedang dihadapinya. Apabila sudah menguasai suatu bidang, maka anak tersebut akan mampu untuk memberikan jawaban atau solusi yang akurat. Jenis pekerjaan yang cocok untuknya adalah yang bersifat repetisi, konsistensi dan dapat diandalkan. Seorang anak dengan pola pikir kumulatif biasanya kurang suka apabila di tekan, diburu-buru dan lambat dalam mengambil keputusan karena ingin melihat semua kemungkinan yang ada. Anak dengan cara berfikir kumulatif biasanya pandai dalam menciptakan sesuatu atau berkreasi dengan benda seperti mendesign ( misalnya kerajinan tangan, gambar arsitektur, baju, dll), mengetik dengan komputer dan lain-lain. Anak ini juga lebih mudah untuk belajar melalui contoh nyata atau melihat demo secara langsung ketimbang melalui instruksi verbal atau audio. Baginya, pengalaman adalah guru yang paling berharga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Yang berikutnya adalah komprehensif yaitu tipe pemikir cepat, dimana anak dengan pola pikir seperti ini mampu untuk berpindah topik atau ide dan dapat berpindah-pindah (switching) dengan mudahnya atau tanpa effort yang berat. Sangat mudah memahami materi dan mencoba menangkap benang merah tanpa mempelajari materi dengan menyeluruh. Pola pemikir seperti ini sangat cocok untuk di posisi yang memprioritaskan kecepatan dalam bekerja atau cepat dalam mengambil keputusan, namun sayangnya sering kali cepat merasa bosan dan karena terlalu cepat dalam menganalisa dan mengambil keputusan seringkali melupakan detail yang cukup penting. Biasanya anak ini aktif secara mental dan fisik, sering kali menjadi trouble maker dikelasnya karena disaat mayoritas teman-temannya belajar sampai di halaman 3, anak tersebut sudah sampai halaman 5 sehingga dia merasa bosan dan mengganggu teman-temannya. Beberapa literature mengatakan pola pikir seperti ini adalah tipe orang yang “street smart” dan bukan “book smart”. Anak dengan pola pikir seperti ini perlu disibukan dan diberi tantangan dengan cara yang menarik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Disamping pola fikir, ilmu graphology juga dapat melihat anak dengan bakat tertentu seperti bakat menulis/sastra, memiliki kreatifitas yang tinggi, kemampuan dalam organisasi dan kemampuan dalam berkomunikasi. Minat dari sang anak juga harus dipertimbangkan apakah minatnya lebih kepada hal-hal yang berorientasi konseptual (pemikir) atau lebih kepada orientasi fisik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tentunya pola pikir yang dijelaskan diatas, harus didukung dengan sikap positif dari sang anak, seperti memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik, memiliki motivasi diri, dapat bekerja dalam tim dan lain-lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Demikian sekelumit pembahasan minat, bakat dan potensi dari sisi Graphology.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sumber: <a href="http://avidyacentre.blogspot.com/2013/11/mengukur-minat-bakat-dan-potensi.html" target="_blank">Avidya Center</a></span></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-63024620076558166192014-02-06T18:59:00.000+07:002014-02-06T19:10:00.067+07:00Olah Kata 7 "Untukmu Sahabatku"<div style="text-align: justify;"><i>Untukmu, Sahabatku...</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat...</div>
<div style="text-align: justify;">
Maaf jika aku tak seperti banyak temanmu yang mudah mengatakan bahwa kau adalah sahabatku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maaf jika aku tak seperti banyak temanmu yang sering memberikanmu barang-barang mewah nan mahal harganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Maaf jika aku bukanlah salah satu temanmu yang bisa menemanimu berpesta ria.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan,</div>
<div style="text-align: justify;">
Maaf jika aku tak seperti banyak temanmu yang selalu memelukmu disaat rapuh.</div>
<br>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat...</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mungkin bukanlah seorang teman menyenangkan seperti di film-film yang pernah kau tonton. Tapi sadarkahkah kamu bahwa aku adalah temanmu yang turut berbahagia saat senyuman itu melengkung indah tanpa paksaan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mungkin bukanlah doraemon yang bisa membantumu menyelesaikan segala permasalahanmu. Tapi sadarkah kamu bahwa aku adalah temanmu yang selalu bisa kau andalkan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mungkin bukanlah teman yang terlihat antusias saat mendengar ceritamu. Tapi sadarkah kamu, setiap kata yang terucap, setiap jeda yang kau buat selalu kudengar dan ku simpan rapat-rapat di dalam pikiranku?</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mungkin tak seperti banyak temanmu yang selalu bisa kau bagikan hal-hal menyenangkanmu yang baru. Tapi sadarkah kamu, bahwa akulah orang yang akan tahu jika ada suatu hal menyedihkan terjadi padamu?</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku mungkin tak seperti banyak temanmu yang mudah mengatakan bahwa kau adalah sahabatku. Tapi tahukah kamu bahwa aku selalu menyertakan namamu dalam setiap doa yang kupanjatkan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat...</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tak pernah berdoa bahwa kau akan berumur panjang, kau akan seperti ini, kau akan seperti itu, Tuhan akan memberimu ini, Tuhan akan memberimu itu. Tidak. Tak pernah terbesit hal seperti itu dalam doaku. Bukan. Bukan berarti aku tak pernah mendoakanmu, tapi ada hal yang lebih penting yang selalu aku pintakan kepada-Nya. <i>Tuhan, berikanlah selalu yang terbaik untuk sahabat-sahabatku, dan berilah selalu keberkahan pada setiap helaan nafas yang mereka hembuskan.</i></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-16810671046943667932014-02-05T13:56:00.001+07:002014-02-05T13:56:34.911+07:00Olah Kata 6 "Untuk Apa Iri?"<p dir=ltr>Aku iri...<br>
Iri saat melihat burung yang bisa terbang bebas di angkasa.</p>
<p dir=ltr>Aku iri...<br>
Iri saat melihat air yang bisa mengalir kemanapun tanpa batas.</p>
<p dir=ltr>Aku iri...<br>
Iri saat aku melihat pelangi yang selalu ditunggu kedatangannya.</p>
<p dir=ltr>Aku iri...<br>
Iri saat melihat langit biru yang selalu dikagumi setiap orang.</p>
<p dir=ltr>Tapi setiap hal yang indah tak akan bertahan lama, bukan?</p>
<p dir=ltr>Seperti burung dia bisa dihempas angin yang kencang. Air bisa tercemar dan merugikan banyak orang. Pelangi tak pernah bertahan lama saat kemunculannya. Dan langit biru indah pun tak akan selamanya biru. Dia pernah ada disaat dia berubah menjadi kelam.</p>
<p dir=ltr>Untuk apa aku iri? Aku memang tak bisa terbang bebas ke angkasa. Tapi aku bisa berjalan kemanapun tanpa henti. Aku memang tak bisa mengalir seperti air, tapi aku bisa menikmati indahnya aliran air. Aku memang bukan pelangi yang selalu di tunggu kedatangannya, tapi aku punya banyak orang yang menunggu kedatanganku dengan senang hati. Aku juga bukan langit biru yang indah. Tapi seiring berjalannya waktu aku bisa mulai memahami apa itu keindahan hidup;)</p>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-40726305301626989092014-02-05T09:50:00.001+07:002014-02-19T08:16:18.640+07:00Olah Kata 8 "Teman"<p>Hingga kini, aku masih saja belum mengerti apa itu teman, apa itu sahabat.   <br>
Apa mungkin mereka adalah orang yang selalu menghilang saat kau membutuhkannya? <br>
Apa mungkin mereka yang selalu hadir saat kau punya hal-hal menyenangkan yang baru? <br>
Atau mungkin mereka yang hanya datang saat takdir sedang tak berpihak pada mereka?</p>
<p>Pertanyaanku: Apa aku punya teman? Apa aku punya sahabat?   </p>
<p>Aku mengenal banyak sekali orang. Namun, adakah diantara mereka yang memang tulus berteman denganku? Adakah diantara mereka yang menganggapku sebagai teman?   </p>
<p>Bukan! Bukan teman yang datang saat membutuhkan. Bukan juga teman yang selalu menghindar saat masalah menghampirimu. Tentu bukan seorang teman yang seperti itu yang aku mau. Aku menginginkan teman yang bisa tertawa lepas denganku. Teman yang bisa menangis puas dihadapanku, dan teman yang percaya bahwa ada aku yang selalu siap untuknya.   </p>
<p>Adakah yang setulus itu? Akankah aku bertemu dengan teman seperti itu?</p>
<p>Mungkin tidak. Pertemanan di zaman modern ini sudah banyak sekali terkontaminasi. Entah itu dengan harta, tahta. Bahkan kemahsyuran pun kini telah bisa membeli kata pertemanan. Ironis memang.   </p>
<p>Tapi ya seperti itu keadaannya. Kini aku hanya bisa berdoa dan berharap semoga Tuhan mau memberikanku seorang yang tulus untuk saling berbagi. </p>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-69976716669175595542014-01-29T11:59:00.001+07:002014-01-31T13:25:45.070+07:00Day 4<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Seperti hari-hari sebelumnya, pukul 07:00 tepat aku menunggu supir jemputanku yang telah setia selama lebih dari dua setengah tahun ini mengantarkan aku dan teman-temanku ke gerbang awal kesuksesan. Tak ada yang berbeda. Sungguh semuanya terlihat sama. Teman-teman yang menyenangkan, mobil jemputan yang sangat nyaman. Intinya aku sudah terlalu lelah berada dalam zona kenyamananku selama ini. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Terkadang aku berfikir, indah sekali jika aku bisa hidup seperti di film-film yang pernah ku tonton sebelumnya. Hidup sederhana, namun dapat beremu dengan pangeran yang luar biasa. Entah mengapa pagi ini terlihat berbeda, mentari tak memancarkan sinarnya seperti hari biasanya. Ya, pagi ini hujan yang menemaniku ke sekolah. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Dari jendela mobil jemputanku dapat kulihat banyak sekali anak-anak yang terlihat dengan mantel lusuhnya. Tanpa malu mereka kenakan jas hujan lusuh hanya untuk bisa berangkat sekolah. Berbeda sekali dengan aku dan teman-temanku. Hanya terduduk manis di mobil jemputan yang nyaman. Terlihat pula beberapa sekolah di pinggir jalan yang ikut tergenang air hujan. Sungguh miris Tuhan. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Hidup ini tak adil bukan? Saat aku menginginkan sesuatu aku hanya tinggal menunjuk dan menunggu. Dan seketika apapun yang aku mau akan hadir di depan mataku. Jika aku melihat mereka, sungguh berat pengorbanan mereka untuk sekedar menuntut ilmu. Rasanya ini seperti tamparan keras untukku, mereka mempunyai semangat yang luar biasa untuk belajar. Tapi lihat aku, aku lebih sering mengeluh, lebih senang memprotes dari pada menghargai apa yang aku miliki. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Sampai akhirnya aku duduk manis di kelas, aku heran mengapa si pengendara motor itu tak terlihat sama sekali? Apa dia tak pergi ke sekolah lantaran hujan? Entah, aku tentu tak dapat mengetahui jawabannya. Ini terasa sedikit berbeda. Hingga aku tertidur lelap dikamarku yang nyaman lelaki itu pun tak kuncul juga. Walau itu di dalam mimpi. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Apa kemarin adalah terakhir aku bisa mengagumimu? Apa kemarin adalah hari terakhir teman-temanku membicarakanmu? Apakah... Apakah... Apakah... Halah terlalu banyak fikiran yang menggangguku.</div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-77308287811620560532014-01-26T20:00:00.000+07:002014-01-30T21:15:59.528+07:00Kisah Bu Ani yang Malang<div style="text-align: justify;">
Hai selamat malam. Pas gue ngeposting ini artikel dirumah gue lagi malem-malem. jadi gini ceritanya, beberapa hari yang lalu gue gak sengaja buka facebook. dan di facebook gue ada salah satu temen yang temennya ngeshare sebuah cerita yang harusnya bisa jadi pelajaran buat kita sebagai anak dan buat orang tua juga tentunya. cus ke tee kaaa peee...</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Awalnya si nara sumber berbagi kisah tentang berita seorang ibu yang membantai anaknya sendiri. Astaghfirullah. Dari kelima anaknya, 3 diantaranya (umur 10, 8, dan 3 tahun) meninggal diujung tebasan kapak membabibuta ibu kandung sendiri. Dua anak lainnya (umur 7 dan 5 tahun) menderita banyak luka parah di sekujur tubuhnya. Konon si ibu mengalami histeria karena suaminya yang sedang merantau memutuskan untuk mengajak 5 anaknya ke perantauan dan meninggalkan sang istri sendiri di kampung halaman. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ngeri....</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi ternyata si Narasumber bukan ingin menceritakan tentang kisah si ibu yang membantai 5 anaknya hingga 3 diantaranya meninggal, melainkan kisah seorang yang dia dapatkan dari seorang Trainer Parenting. Konon katanya, cerita ini membuat semua yang hadir mengikuti pelatihan, bergidik ngeri dan hampir semua mengucurkan air mata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Cerita itu tentang Ani Komariah Sriwijaya, seorang ibu rumah tangga asli Boyolali tapi tinggal di bandung, lulusan ITB, yang pada 2006 lalu menggegerkan masyarakat karena membunuh ketiga anaknya yang masih kecil dengan cara membekap mereka dengan bantal sampai meninggal. Mungkin masih banyak yang ingat kasusnya. Banyak yang mengira bahwa alasan pembunuhan itu adalah karena Bu Ani depresi memikirkan masalah ekonomi dan mengkhawatirkan masa depan anaknya yang suram. Bu Ani kemudian diputus bebas oleh pengadilan dan diperintahkan untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa. Pak Faudzil Adhim kebetulan tergabung didalam tim psikologi yang memeriksa kondisi kejiwaan Bu Ani waktu itu, dan cerita latar belakang kenapa Bu Ani memutuskan untuk mengakhiri hidup anak2nya inilah yang mengundang kucuran airmata dan menegakkan bulu roma kami semua yang mendengarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bu Ani sendiri, boleh dibilang adalah potret sempurna dari keberadaan seorang anak. Dari kecil sampai lulus ITB, prestasi akademiknya selalu cemerlang. Pengalaman sosialnya juga bagus. Intinya, dari luar dia merupakan anak yang diidam-idamkan semua orangtua, titik. Ketika kemudian menikah dan menjadi seorang ibu, dia juga tidak beda dengan ibu-ibu lainnya yang sangat menyayangi anak-anaknya, segenap jiwa dan raga. Lantas kenapa dia sampai memutuskan mengakhiri hidup anak-anaknya sendiri?? Sebelum mengungkapkan alasan yang berhasil digali oleh tim psikologi yang memeriksanya, Pak Faudzil menggambarkan suasana siang itu, ketika Bu Ani melaksanakan niat yang sudah bulat diambilnya sejak beberapa waktu sebelumnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Siang itu si anak sulung Nadhif (6 tahun) baru pulang sekolah. Mungkin sekitar dhuhur, ketika sehabis sholat Bu Ani menyambut kedatangan si sulung dengan senyum dan pelukan sayang seperti biasa. Kemudian disiapkannya makan siang untuk Nadhif, ditemaninya si sulung makan siang bersama adiknya Faras (3 tahun, si anak tengah) . Si bungsu Umar (9 bulan) saat itu sedang tidur siang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sepanjang makan siang itu, Bu Ani lebih banyak mengelus rambut anak2 dan menciumi kepala mereka daripada hari-hari yang lain. Setelah selesai disuruhnya Nadhif dan Faras mandi. Sehabis mandi, mereka diberi pakaian yang nyaman dan dibedak seluruh tubuhnya sampai harum. Bu Ani kemudian menyuruh si sulung bermain di ruangan lain sementara dia mengantar si tengah tidur siang di kamar. (Aku tidak yakin yang mana diantara mereka yang lebih dulu diminta untuk tidur siang, tetapi kurang lebih begitu kejadiannya, satu anak diantar tidur siang dan yang lain bermain di luar kamar).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bu Ani tak lupa mengajak si anak membaca doa sebelum tidur, bahkan dengan lembut menyanyikan beberapa lagu pengantar tidur yang diminta anaknya. Ketika kemudian dia yakin bahwa si anak sudah tertidur pulas, diambilnya bantal dan ditangkupkannya ke wajah anaknya tersebut….kuat-kuat….lama…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">.cukup lama sampai nafas si anak berhenti…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kemudian Bu Ani memanggil si anak lain yang sedang bermain di luar kamar. “Ayo, temani saudaramu tidur siang nak…” Dengan kelembutan dan kasih sayang yang sama diantarkannya si kecil ke hangatnya tidur siang dan mimpi yang indah… Dan Bu Ani sekali lagi mengambil bantal untuk ditangkupkan ke wajah si kecil… Si kecil pun kembali meregang nyawa tepat disamping saudara yang tanpa sepengetahuannya sudah lebih dulu meninggalkannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dan terakhir, si bungsu Umar, yang masih bayi dan terlelap tidur pun, kemudian menyusul kedua kakaknya…meregang nyawa didalam pelukan Bu Ani…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kisah diatas sangat mengerikan buat kita semua, tentu saja… Tetapi kalau ada yang lebih mengerikan adalah alasan Bu Ani melakukannya. Kalau melihat latar belakang pendidikannya, tentu hal seperti ini kurang masuk akal. Seharusnya Bu Ani sebagai seseorang yang berpendidikan tinggi, lebih bisa mengatasi tekanan mental maupun emosi didalam dirinya. Tetapi apa yang dialaminya (seperti yang diceritakan oleh Pak Fauzdil di PSC) ternyata memang sangat besar, jauh lebih besar daripada yang kami semua kira. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah melewati penggalian yang lama dan dalam oleh tim psikologi, terungkap alasan sebenarnya dibalik keputusan Bu Ani…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ani Komariah, dari luar memang potret anak yang sempurna. Tetapi sangat ironis dan dramatis, kecemerlangan dirinya dihadapan semua orang, ternyata tidak bisa dilihat oleh si Ani terpancar keluar dari mata ibu kandungnya sendiri. Ibunda dari Ani, diceritakan tidak pernah merasa puas dengan apapun yang dicapai oleh putrinya. Dan sang Ibu adalah tipe wanita yang SANGAT PENGOMEL!! Sekeras apapun Ani berusaha memberikan yang terbaik dalam hidupnya, tetap saja yang dia dapat ketika pulang adalah omelan tidak puas dari ibunya. Sebanyak apapun nilai A yang dia dapat, begitu berhadapan dengan ibunya langsung menjadi tidak berarti karena akan selalu dibandingkan dengan prestasi teman lain yang nilai A nya lebih banyak. Setinggi apapun prestasi yang dicapai Ani, yang dilihat sang Ibu adalah orang lain yang berprestasi lebih tinggi lagi. Omelan demi omelan tanda ketidakpuasan, sepertinya hanya itu yang Ani dapat selama dia tumbuh dewasa. Dan itu merupakan sebuah luka yang besar yang kemudian berurat akar dalam dirinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika Ani menikah serta melahirkan ketiga anak-anaknya, omelan-omalen tak puas dari sang ibu bahkan sama sekali bukanlah yang terburuk yang bisa terjadi…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Selama mendidik putra-putrinya, pelan-pelan Ani belajar dan menyadari bahwa kebiasaan ibunya mendidik dia dulu, tanpa sadar seringkali dilakukannya pada anak-anaknya. Sekeras apapun niatnya untuk bertekad tidak mau meniru cara mendidik ibunya yang penuh omelan tak puas itu, tetapi sesering itu juga tanpa disadarinya, itu terjadi… Anaknya tumbuh dengan omelan yang (walaupun tidak sebanyak dirinya, tetapi) mirip dengan yang selalu diterimanya dulu dari sang ibu…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ani kemudian belajar dan menemukan bahwa luka yang ditorehkan sang ibu didalam hidupnya, tak mungkin terhapuskan… Lebih buruk lagi, kemudian dia memutuskan bahwa luka itu menular, menurun dan melukai anak-anaknya juga… Luka yang kali ini dia timbulkan sendiri…. Dia torehkan tanpa sadar kedalam hidup anak-anak yang dicintainya… Luka yang menyebar dengan kuat, bahkan tekad bulatnya yang kuat untuk menjadi ibu yang baik pun, tak kuasa menghentikannya…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagai seorang ibu, Ani merasa bahwa dia adalah ibu yang sudah terlanjur terlaknat. Terlaknat oleh luka dan kebiasaan buruk tak tersembuhkan yang sudah kadung ditorehkan ibunya dulu. Dan lebih buruk lagi, sekarang, tanpa dia sadari dan bisa hentikan, dia akan mencetak 3 calon orangtua yang terlaknat juga, yaitu anak-anaknya. Ani merasa nanti ketika anak2nya sudah menjadi orangtua, tanpa sadar mereka pasti akan mewarisi caranya memperlakukan anak-anak, sekeras apapun mereka mungkin akan mencoba menghentikannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tak terbayangkan oleh Ani nasib cucu dan keturunannya, kalau luka ini akan terus menjalar turun kepada keturunannya. Kalau omelan-omelan jahanam itu akan terus menelan korban, melukai hidup banyak orang karena tidak bisa dihentikan penularannya. Melukai banyak orang yang kemudian hanya akan berakhir sama, menjadi penyebar dan pembawa kebiasaan terkutuk itu…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Konon, Bu Ani masih mengakui betapa cintanya dia pada sang bunda… Tetapi pada akhirnya, sebagai seorang ibu yang juga sangat mencintai Nadhif, Faras dan Umar, Bu Ani memutuskan bahwa dia tidak sanggup lagi mencintai anak-anaknya… Tidak dengan cara seperti itu…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin banyak diantara kalian yang merasa bahwa orangtua terlalu memaksakan kehendak-kehendaknya. Bukan aku menyuruh kalian untuk tidak mematuhi apa yang diperintahkan mereka, melainkan cobalah untuk berkonsultasi, cobalah untuk sering-sering berkomunikasi. katakan pada orang tuamu "Ma, Pa aku gak suka ini..." "Bu, Pak, aku maunya seperti ini..."<br />
<br />
Orang tua jelas menginginkan segala hal yang terbaik untuk anak-anaknya. Mereka melakukan segala cara untuk membuat anak-anaknya menjadi yang terbaik juga, Mungkin bukan caranya yang salah, melainkan kurangnya komunikasi antar anak dan orang tua. Hasilnya, orang tua tidak mengetahui dengan jelas apa yang diinginkan oleh anak-anaknya. ya akibatnya, seperti kisah bu Ani yang tadi. Orang tuanya tak pernah merasa puas dengan berbagai prestasi yang pernah dia torehkan.<br />
<br />
Jadi, mulai sekarang cobalah menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua-orang tua kalian. mereka pasti mengerti. mereka pasti mau mendengarkan. jika memang tidak, mungkin belum saatnya, dan mungkin mereka belum mendapat pengertian yang jelas. cobalah untuk selalu berkonsultasi dengan ayah dan ibumu. mereka tentu akan dengan senang hati membimbingmu untuk meraih masa depan yang cemerlang....</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sumber : <a href="http://tulungagungnet.blogspot.com/">Tulungagung.net</a></span></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-75226765932214536222014-01-26T00:13:00.001+07:002014-01-26T00:13:57.079+07:00Day 3<p dir=ltr>Hidupku monoton. Setidaknya itulah yang kupikirkan. Bangun pagi, berangkat ke sekolah, menghadiri beherapa kelas di sebuah tempat bimbingan belajar, kemudian pulang dan istirahat. Begitulah kehidupanku setiap harinya. Tak mengenal dunia luar, bahkan aku tak pernah diperkenankan untuk pergi seorang diri. Bahaya! Banyak orang ga baik diluar sana. Kata-kata yang selalu dilantunkan mami saat aku mulai protes dengan kekangannya.</p>
<p dir=ltr>Sejak aku duduk di bangku taman kanak-kanak, mami selalu menyediakan jasa supir untuk mengantar dan menjemputku di sekolah. Aku tahu dia tidak punya banyak waktu untuk mengurus segala keperluan sekolahku, sehingga dia berusaha melakukan segala hal untuk membuatku merasa aman dan nyaman.</p>
<p dir=ltr>Menginjak bangku sekolah menengah pertama, mami mulai sedikit membebaskanku. Mulai mengizinkan aku untuk tidak menggunakan jasa supir yang telah dia sediakan. </p>
<p dir=ltr>Ya, semuanya memang sudah berubah perlahan. Tapi tetap masih terasa monoton. Masih terlihat hambar, karena tak ada warna merah yang tuut menggores kehidupanku, tak ada warna hijau yang bisa menyegarkan penglihatanku, juga tak ada warna biru yang bisa membantu dalam menyejukkan hari-hariku. Semuanya masih sama bukan? Membosankan!</p>
<p dir=ltr>WREEEENNNGG!!!</p>
<p dir=ltr>"WUIIIIHHHH" beberapa teman laki-laki di jemputanku bersorak serempak. Terkagum-kagum melihat laki-laki yang tak terlihat gentar saat menambah kecepatan motor besarnya berkali-kali lipat.</p>
<p dir=ltr>Aku baru sadar, bahwa kamu adalah laki-laki dengan motor besar yang telah menjadi pembicaraan hangat teman laki-lakiku setiap pagi. Tahukah kamu, saat itu aku mulai tertarik, aku mulai penasaran, dan aku mulai bertanya-tanya</p>
<p dir=ltr>"Siapakah kamu?"</p>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-71798560838809694662014-01-04T20:00:00.000+07:002014-01-04T20:00:06.775+07:00Pengumuman Giveaway My Creepy Diary<div style="text-align: justify;">
Alohaaaaaa... Selamat Malaaaaaam....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa kabar tahun baruan kaliaaan? Menyenangkan kah? atau membosankan? cerita sedikita yaa, saat malam pergantian tahun baru seperti biasa gue menjajah rumah sodara gue. singkat cerita, tibalah pukul 10 malam. saat yang tepat untuk bersiap-siap bakar-bakar dan menyalakan kembang api. Jagung sudah dibeli, ayam sudah di bumbu, dan nasi sudah menjadi bubur. enggak, gak ada yang tahun baruan nyantep bubur-__-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
nah setelah siap dengan makanan-makanan yang menjadi ciri khas tahun baru, mulailah gue bersama sepupu gue menyiapkan arang dan segala tetek bengek alat bakar-bakaran yang menyebalkan. jam sudah menunjukan pukul 11 malam dan api pun masih enggan untuk menyala. entah dia kedinginan karna bakar-bakarnya diluar atau karna dia malu menanpakkan dirinya yang tak berwujud seperti manusia pada dasarnya... dan hingga kini gue belom juga tau alasannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ya, sampe orang-orang udah bersenang-senang dengan kembang api mereka, gue mulai lelah dan merasa hina. gue yang malam itu mengenakan setelan kaos oblong dan celana belel akhirnya cuman bisa bakar koran. sedih? jelas. dan akhirn<b>y</b>a malam itu ditutup dengan acara bersih-bersih bekas abu koran. kini gue baru sadar, harusnya pas gue sd dulu, gue ikutan pramuka. coba dulu ikut pramuka, pasti gue bisa nyalain api. haaaaaaaahhhhhhhhhhh...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, malam ini bukan tentang malam tahun baru yang mau gua bahas. melainkan, pengumuman Giveaway yang gue adain kira-kira 1 minggu yang lalu. makasih sebelumnya buat yang ikutaaan. dan setelah melewati proses yang panjang dan begitu melelahkan, akhirnya satu nama pun gua dapatkan! Yaituuuu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jreng... Jreeennggg... Jreeennnggggggg.....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><cite class="user">Asy-syifaa Halimatu Sadiah</cite></b>..... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
yaaa selamat buat Asy-syifaa Halimatu Sadiah kamu mendapatkan 1 eks buku My Creepy Diary.... silahkan kirim email ke dininurainidn@yahoo.co.id, subjek: giveaway my creepy diary, dengan formatnya. Nama, alamat dan no hp. Terimakasih buat semua yang sudah ikutaaann! Jangan menyerah buat yang belum beruntung. Masih banyak kesempatan yang lain2 kok :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-21169171748058910162014-01-01T00:01:00.000+07:002014-01-03T16:22:53.108+07:00Welcome Tahun 2014<div style="text-align: justify;">
Gak kerasa udah tahun baru lagi aja. Padahal rasanya baru kemaren gue ngepost <a href="http://dunianakremaja.blogspot.com/2013/01/say-goodbye-to-2012-and-say-hello-to.html" target="_blank">SAY GOODBYE to 2012 and SAY HELLO to 2013</a>, sekarang udah tahun 2014 ajaa. Rasana berat banget loh ninggalin tahun ini. Mungkin setiap tahun gue akan bilang kalo ini tahunnya gue. Entah kenapa gue ngerasa kalo Tuhan sayang banget sama gue. Karna setiap tahun-tahun yang dia kasih banyak banget pengalaman berharga yang rasanya istimewa sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Puji Tuhan banget Allah masih kasih gue umur sampe hari ini, kasih gue sehat sampe gue bisa nulis postingan ini dengan penuh semangat. Pribadi dari gue, ngucapin banyak banget rasa terimkasih buat Tuhan yang selama ini udah sayang banget sama gue, kasih gue masalah, kasih tau gue banyak hal baru entah yang menyedihkan atauun yang menyenangkan. Intinya semuanya gabakalan seperti ini kalo salah satu dari itu ada yang terlewatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih juga buat keluarga gue yang entah mengapa semakin kesini semakin menyebalkan. semakin asik buat diajak berantem terutama abang sama adek gue yang punya sense of menyebalkannya diatas rata-rata :D terimakasih juga buat papa mama yang selalu menyisihkan uangnya untuk gue yang borosnya minta ampun. Beneran deh ma, pa kepengen nabung sebenernya mah tapi apa daya -_- dan gue ucapin terimakasiiiih banget buat sodara sepenanggungan seumur hiduup. Jangan galau ya karna tanggal 1 inii. Haha. lo terbaik piii :*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih buat sahabat-sahabat gue yang selalu ketawa-ketawa bareng nangis-nangis bareng sampe ujan-ujanan bareng. Lulus bareng-bareng ya kita tahun inii. Masuk PTN yang diinginkan, dan tetap jadi sahabat gue yang terbaik. Intinya Love u most guys□</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih buat satu tahun yang kemaren juga kelas lama gue XI Unggulan 1. Masa-masa indah emang masa kelas XI yah. Masa kita main-main terus, ketawa-ketawa terus dan gaada guru. Sekali lagi terimakasiih :D terimakasih juga buat anak kelas gue sekarang, XII Unggulan 5, anak-anak yang mandiri banget, anak-anak yang oonnya gak ketulungan, anak-anak yang gabisa diem barang sedikitpun, anak-anak yang kalo kerja selalu dadakan. Kalian luarbinasaaaaah. Tetap kompak ya kitaaa :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih juga buat Kopasus IT, gue udah dilengserin bulan desember lalu. Sedih rasanya ninggalin sahabat-sahabat dan adek-adek kelas yang udah nemenin selama hampir 2,5 tahun kemaren. Terimakasih atas pengalamannya, terimakasih atas ilmu-ilmunya, terimakasih atas kecerian-keceriaannya, especially RPL yaa. Kalian terbaiiiik□</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih atas semua yang turut ikut campur dalam berjalannya blog ini. Entah kepada semua orang yang sudah meluangkan waktunya untuk baca blog rese ini, entah kepada semua orang yang ngadain perlombaan, entah penulis-penulis yang ngadain giveaway, serta penerbit-penerbit yang telah menambah koleksi novel gue kurang lebih 40 buku selama 5 bulan terakhir. Makasiiiiihhhhhh, semoga ditahun yang baru ini kalian lebih banyak memberikan buku-buku kalian padaku yaaaa. Haha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih buat blog tercinta gue yang karnanya gue bisa jadi kaya sekarang -belom jadi apa-apa sih sekarang :/-. Intinya karna ngeblog gue dapetin banyak hal baru. Buku baru, hadiah-hadiah baru, dan banyak kenalan baru. Makasiiiiih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi SELAMAT TAHUN BARU 2014. SEMOGA MENJADI TAHUN YANG LEBIH BERKAH LAGI BUAT KITAA. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-45321401099811535652013-12-30T22:03:00.001+07:002013-12-30T22:03:21.944+07:00Book Review - Kisah Hantu-Hantu Cina<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://bukune.com/images/stories/virtuemart/product/Kisah_hantu_Hant_50780d8233f30.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://bukune.com/images/stories/virtuemart/product/Kisah_hantu_Hant_50780d8233f30.gif" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">Haaai selamat malaaaam. Mau ngeposting <span class="modul-name">review book bergenre horror niih B) udah ga mainstream kali yaa karna setiap gue ngepost review tentang novel horror keseringan malem-malem. Nah buat kali ini buku yang bakalan gue review adalah Kisah Hantu-Hantu Cina. Penasaran seperti apa? Yuk langsung simak aja…</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Judul : Kisah Hantu-Hantu Cina</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Jumlah Halaman : iv + 136</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Penulis : Lafcadio Hearn</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Penerbit : Bukune</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Saat pertama gue baca buku ini, gue merasa “Apa sih maksud dari buku ini?”. Entah karna gue yang kelewat oon apa gimana gue juga ga ngerti. Intinya pada diawal membaca buku ini gue, rada kesusahan buat mengerti ada maksud tersembunyi apakah dibalik novel horror ini? Tapi setelah beberapa lama gue bertapa. Berdiam diri disuatu tempat yang sunyi, disanalah gue mendapat sebuah pencerahan. -_-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Buku ini adalah sebuah novel Terjemahan -mungkin ini yang bikin gue ga ngerti-ngerti:|- yang berisikan beberapa cerita tentang sosok hantu-hantu di Cina. Tapi kao boleh dikata sih, ini buku tidak bermaksud menceritakan bagaimana hantunya, melainkan seperti apa sih awal mula hantu di Cina itu ada. lebih ke dongeng atau legenda atau semacamnyalah. Awalnya, gua menyangka bahwa ini bakal jadi kisah-yang serem abis, ternyata jatohnya bukan menyeramkan tapi lebih ke mendebarkan. Lagi kan di Cina emang terkenal hantunya yak, kaya Vampir misalnya. Eh vampire dari Cina bukan sih ? -_-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Nilai plusnya buku ini sih gue bisa dapet banyak hal baru dari buku ini, contohnya kaya di halaman-halaman belakang buku ini. Disana tertulis Glosarium. Disitu lo bisa nemuin banyak kata-kata yang mungkin belom pernah lo dengar sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Untuk masalah typo dalam buku ini, sekali lagi gue gak terlalu mempermasalahkan adanya ketypoan dalam sebuah karya. Selama typonya gak fatal gak akan merugikan siapa-siapa juga kok. Nah, yang mau gue pertanyakan adalah dimana illustrator-ilustrator bukune? Tumben banget gambar atau ilustrasi dalam buku ini sepi bangeeeeeeet.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Nah buat lo yang suka buku misteri atau sejarah, novel ini recommend banget! Jangan ngaku-ngaku suka sama buku misteri kalo lo belom punya buku inii. Sip segitu aja kali ya dari gue, sampai jumpa di postingan selanjutnyaa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;">Synopsis:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span class="modul-name" style="font-family: inherit;"><div style="background-color: white; color: #444444; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; text-align: start;">
Antara misteri dan realitas ada sesuatu yang bisa diceritakan. Dan sebenarnya, ada kisah menarik mengenai kehadiran mereka—sosok tak kasat mata.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; text-align: start;">
<em>Kisah Hantu-Hantu Cina</em> menyajikan cerita tentang mereka yang telah mengalami kehidupan 'berbeda' dengan kita. Ada kisah seorang putri yang berbakti dan berkorban dirinya demi baktinya pada sang ayah. Ada pula tentang pemuda yang jatuh cinta pada perempuan baik hati yang menghuni sebuah rumah di hutan. </div>
<div style="background-color: white; color: #444444; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; text-align: start;">
Ini bukan saja kisah mereka yang berbeda dunia dengan kita, karena bisa jadi mereka yang tak kasat mata ada di sekitar kita.</div>
</span></blockquote>
</div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-25803145914273381262013-12-29T22:08:00.001+07:002013-12-29T22:12:03.819+07:00Book Review & Giveaway - My Creepy Diary<!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://d202m5krfqbpi5.cloudfront.net/books/1375041905l/18249140.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://d202m5krfqbpi5.cloudfront.net/books/1375041905l/18249140.jpg" width="218" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Judul Buku<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>: <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>My Creepy Diary. Catatan Seorang gadis Indigo</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jumlah Halaman<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>viii + 264</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penulis<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ayumi Chintiami</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penerbit<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bukune</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">My Creepy Diary. Catatan Seorang gadis Indigo. Adalah judul sebuah novel bergenre horror terbitan Bukune. Novel terbitan bukune dengan tebal kurang lebih 264 halaman ini adalah curahan seorang gadis bernama Ayumi. Ya, bisa dibilanng ini adalah sebuah buku harian yang diringkas menjadi sebuah novel dengan kata-kata yang indah dan tertata.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Novel horror dengan tema anak indigo mungkin masih terasa asing buat gue. But, so far so good sih. Cara pembawaan dalam novel ini juga santai dan mudah dipahami. Lebihnya lagi, gue emang demen banget sama setiap novel terbitan bukune. Entah kenapa setiap gambar dalam novel-novel bukune terlihat wow banget di mat ague. Intinya TE-O-PE-BE-GE-TE deh sama illustrator-ilustrator bukune.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nah kisah ini berawal dari seorang gadis bernama Ayumi. Dia bisa melihat dan berbicara dengan mereka. -makhluk dari dunia lain- dalam novel ini, diceritakan bahwa pada awalnya ayumi semrpat tidak menerima hal-hal seperti itu ada pada dirinya.Hingga pada saatnya beberapa sosok muncul dan mulailah ayumi sadar dan menerima keadaannya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tadaaaaaa….. penasaran banget kan gimana kelanjutannyaaa?? Mending langsung aja gue kasih sinopsisnyaaaaaa…</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<div class="col" id="imagecol">
<div class="wtrButtonContainer wtrSignedOut" id="1_book_18249140">
<div class="wtrUp wtrLeft">
<form accept-charset="UTF-8" action="/shelf/add_to_shelf" method="post">
</form>
</div>
<div class="wtrRight wtrUp">
<form accept-charset="UTF-8" action="/shelf/add_to_shelf" class="hiddenShelfForm" method="post">
</form>
</div>
Masih teringat jelas kali pertama pengalamanku bersinggungan dengan sesuatu yang berasal dari dunia lain. Aku yang masih kecil sering bermain dekat pohon yang kemudian terkenal angker. Dari gelapnya langit mendung, sesosok wanita terlihat melayang menembus benda - benda, kemudian terbang dan menghilang diatas pohon. Saat itu, aku hanya bisa diam..., bahakn terlalu takut untuk berteriak.</div>
</div>
<span id="freeText14246700653978938213"><br />
Aku tidak pernah menyangka jika itu hanyalah awal dari banyak kejadian seram lainnya. Semua yang kualami membuatku merasa tidak nyaman. Aku takut mereka menggangguku atau mencelakaiku nanti. Sampai aku menadari..., mereka menginginkan sesuatu dariku.<br />
<br />
Namaku Ayumi. Keseharianku sebagai orang yang bisa melihat dan berbicara dengan "mereka", membuatku memiliki dua dunia. Siang yang indah dan malam yang mencekam. Semuanya kutuliskan dalam sebuah buku harian..., My Creepy Diary</span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</blockquote>
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Diakhir tulisan, gue berniat untuk mengadakan giveaway nih. Tentu aja hadiahnya novel My Creepy Diary yang disponsorin langsung sama Bukune. Sang Penerbit, wuiiih kurang keren apa coba? Nah buat para blogger dan pecinta novel terutama novel horror wajib ikutan nih. Berikut syarat dan ketentuannyaaaa…</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> 1.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Giveaway ini berlaku untuk siapa saja. Tak terbatas umur, pekerjaan dll. Tapi yang penting warga Indonesia yaaa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> 2.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Follow blog ini. Dibawah ada kok tulisannya “Join this Site”</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> 3.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jangan lupa share postingan ini ke social media kalian yaaa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> 4.<span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ceritakan di kolom komentar pernah gak sih ngalamin hal-hal mistis? Kalo pernah gimana ceritanyaa. Semakin seram semakin banyak kesempatan kamu untuk menang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mudah kaaan? Giveaway ini dibuka sampai tanggal 03 January 2014. Dan akan diumumkan tanggal 04 January 2014. Wuih setahun nih acaranya. Hehe. Nah buat lo yang kepengen tahun baru ditemenin sama novel baru gratis. Yuk buruan ikutaaaan </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:EnableOpenTypeKerning/> <w:DontFlipMirrorIndents/> <w:OverrideTableStyleHps/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-61706463730749179432013-12-29T15:50:00.000+07:002013-12-29T15:50:14.459+07:00Nyunyu.com - Tempat Kamu Ekspresikan Diri
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hoaaam, udah adzan dzuhur dan gue
baru bangun. Gatau sih ini adzan solat apaan -_- Liburan kata orang-orang itu
hal yang paling ditunggu-tunggu, tapi gak buat gue. Kerjaan gue cuman molor,
makan, nonton, baca novel, molor lagi, makan lagi, nonton lagi, dan baca novel
lagi. Mungkin saking lamanya gue sampe gainget kapan terakhir gue mandi dan
sikat gigi. Area kehidupan gue kini terbatas. Amat terbatas. Area gue cuman
muterin kamar, sambil berharap kalo gue bakal nemuin harta karun yang disembunyiin
sama buyut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gue dimasa lampau. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kalo lagi unmood parah kaya
begini biasanya gue Cuma duduk diem di kamar sambil memandang kearah jendela
dan berharap ada pengeran yang nolongin gue dari menara kegelapan ini. *mane
menara sih din-_-* intinya sih ini gapenting. Cuman sekedar negasin aja sama
lo-lo pada yang ngerasa <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>liburan kali ini
menyeramkan, bahwa liburan gue kali ini jauh lebih menyeramkan dari pada uka-uka <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">:|</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Cerita sedikit dulu ya tentang
masa lalu. Masa dimana gue masih bisa tertawa ceria bareng temen-temen gue
dengan kaos belel dan celana rombe menjelajahi dunia yang fana ini. Ibarat kata,
dulu hidup gue yang biasa-biasa itu *bukan berarti hidup gue yang sekarang luar
biasa* bisa dibilang amat sangat menyenangkan. Waktu itu gue belom lama kenal yang
namanya twitter, awalnya gue kira apaan abis logo depannya aja udah burung :\
jangan misunderstanding dulu. Ambil positifnya aja… </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah pas baru-baru kenal twitter
itu pas banget lagi ngehitnya si poconggg. Itu loh yang katanya hantu kece tapi
jomblo. Nah, sebagai anak yang sedang mencoba gaul pada saat itu, gue akhirnya
kepincut juga deh buat follow dia. Dengan alasan biar gue up to date dan gak
kudet. Namanya anak muda kan, siapa yang ga seneng kalo dipandang gawl. Lumayan
lama dari setelah gue follow twitter si selebtwit itu, dia mempromosikan salah
satu tempat berkumpulnya anak muda di seluruh jagat raya yaitu <a href="http://www.nyunyu.com/">Nyunyu.com</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://nisezone.files.wordpress.com/2013/12/nyunyu.png?w=600" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="105" src="http://nisezone.files.wordpress.com/2013/12/nyunyu.png?w=600" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah kebetulan banget, pas keluarnya
nyunyu.com itu pas lagi hits-hitsnya kata-kata unyu. Jadi ya gue kira ini
website yang bakal ngebahas seputar tentang siapa sih unyu? Kenapa sih dia bisa
ada dia di dunia ini? Siapa sih ibunya? Siapa sih pacarnya? Tapi ternyata gaada
sangkut pautnya si <a href="http://www.nyunyu.com/">nyunyu.com</a> sama si
keluarga unyu itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yowees, langsung aja gue share
sedikit cerita-cerita konyol bareng si nyunyu ini. Pertamaa, yang gue seneng
banget dari website ini adalaaaaaahhhh <a href="http://www.nyunyu.com/pemadam-kelaparan/">pemadam kelaparannya</a>. Wk.
tempat-tempat buat makan enak dan tentunya dengan harga yang bersahabat selalu
dibahas disini. Asiknya pemadam kelaparan disini gak Cuma ngasih tau dimana
tempat makan yang enak dengan harga yang tepat, tapi disini lo juga bisa tau
tempat makan apa aja yang lagi buka diskon, tempat mana aja yang banyak
cowok-cowok gantengnya, atau tempat mana aja yang banyak cabe-cabeannya <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">:|</span></span> yang terakhir kayanya
enggak…</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pernah suatu ketika gue lagi
fudul si <a href="http://www.nyunyu.com/">nyunyu.com</a> ini dan gak sengaja
nemuin video bertuliskan “Poconggg putus sama pacarnya?!” di bagian <a href="http://www.nyunyu.com/nyunyu-tube">n<span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">y</span>utube</a>. Disaat itu gue
merasa dihianati, Merasa terbuang dan merasa tidak dianggap. Sebagai kekasih yang
tak dianggap aku hanya bisa mencoba bertahan, ku yakin kau kan berubaaaaaah. Sejenak
lagu pingkan mambo terdengar memenuhi gendang telinga gue. Entah sejak kapan
penghianatan itu dimulai, gue yakin ini semua hanya mimpi, mimpi yang akan
segera hilang saat gue terbangun nanti. Halaaah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karna rasa penasaran yang membabi
buta, gue bukalah video itu. Terasa sangat menjemukkan saat yang terlihat di
monitor hanyalah layar hitam dengan bundaran kecil ditengah yang sedang
berputar-putar. Yap buffering guys! Akhirnya gua memutuskan untuk
mengistirahatkan diri sejenak dari sesaknya kepenatan kota. Tidur maksudnya…</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah bangun dari kehidupan gue
yang indah itu, barulah gue nonton dan segera tersadar bahwa video itu hanyalah
bualan semata. Hanya kata-kata yang telah dibuat-buat untuk menghibur penonton
bahwa poconggg kembali jomblo dan mereka akan punya kesempatan kembali untuk
mendapatkan hati cowo kece itu. Tapi tidaaaak! He’s mine guys! Jadi gausah
kebanyakan berharap. Karna harapan dan kenyataan terkadang memang tidak
sejalan. Haseeek</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebelnya, karna si <a href="http://www.blogger.com/nyutube">nyutube</a> ini bikin nagih, ga puaslah gue Cuma buka satu
video. Dan hasilnya, kuota modem gue abis. Ulala~ bakalan makan apa gue sebulan
iniiii???? Makan cinta.. haha, gak se-dramatic itu kok gue. Paling juga dapet
nasi sama krupuk boleh ngutang aja udah bersyukur banget :/ </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oiya sebelum gue tutup bahasan
tentang <a href="http://www.nyunyu.com/">nyunyu.com</a> ini, sedikitnya gue
kasih sedikit rekomendasi buat kalian. Buat yang kepengen banget jadi anak
gaul, bisa baca <a href="http://www.nyunyu.com/main-article/">main article</a>.
Disana banyak banget tips-tips, banyak banget bualan khas anak muda dan bakalan
bikin lo ngerasa gaul. Meski itu gaulnya di dunia lo sendiri. Intinya kan gaul?
Ya gak?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Buat lo yang cape kelamaan
jomblo, bisa diilik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di <a href="http://www.nyunyu.com/masih-single/">masih single</a>. Di masih single
ini tempat cowok dan cewek jomblo berkumpul. Nah buat lo-lo pada yang frustasi
buat dapet pasangan, gaada salahnya kok mampir disiniii. Nah lain halnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>buat lo yang punya pacar atau gebetan, misal lagi
berantem, pacar lo selingkuh, atau kalo gebetan lo ternyata ga peka-peka
bolehlah main di <a href="http://www.nyunyu.com/pojok-galau/">pojok galau</a>. Tempat
kumpul-kumpul anak-anak muda galau. Dan disana, lo bisa bebas berekspresi. Tanya
orang sana-sini, dan bakalan lebih santai ngadepin masalah penggalauan elo. Dan
yakinlah yang ngadepin seputar masalah percintaan gak cuman lo doang. Jadi disanalah
tempat yang tepat untuk mengekspresikan diri <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">:D</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan yang gak bikin bosennya itu,
cara penyampainnya. Ini nih yang paling penting. Cara penyampaian yang asik dan
dak dibikin mumet ini yang bikin gue kecantol sama website nyeleneh untuk anak
muda ini. Oiya, FYI aja nih yaa, masa muda itu masa yang penting sekaligus gak
penting. Masa penting dimana nanti lo bakal cerita ke cucu, cicit lo gimana
keseruan lo pas lagi muda. Dan gak pentingnya, ya nangis-nangis gajelas karna
diputusin pacar, misalnya. Jadi anggap saja website ini adalah sebuah penyalur
kehidupan lo yang penting gak penting.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Naaah, semua ulasan diatas Cuma sedikit
bagian dari keseruan yang bisa lo dapet dari <a href="http://www.blogger.com/nyunyu.com">nyunyu.com</a>.
disinilah akhirnya gua merasa, bahwa liburan gue gak senyebelin yang gua
pikirin kok. Masih ada hiburan yang bisa gua dapet meski gue Cuma ngendok aja
di dalem kamar. Nah buat lo yang negrasa liburan kali ini gak seru, boleh
dicoba stalk si <a href="http://www.blogger.com/nyunyu.com">nyunyu</a> ini. Dijamin gabakalan nyeseeeeel!
I guaranteed! Sampe sini aja cerita gue tentang website nyeleneh ini, dan dari
pada lo diem aja mending langsung deh ke <a href="http://www.blogger.com/nyunyu.com">TKP</a>. </div>
Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-6875791910814827826.post-15886133355559758482013-12-28T20:36:00.001+07:002013-12-28T20:36:22.006+07:00Takdir . Keenam.<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Benar kan tak ada yang bisa
menentang takdir Tuhan. Manusia boleh saja berkehendak tapi tetap Tuhan yang
menentukan. Sama seperti aku. Inginnya lepas namun terikat. Inginnya menjauh
namun semakin dekat. Inikah skenario Tuhan? Inikah jalan cerita yang harus aku
lalui? Astaga Tuhan apalagi selanjutnya? -<a href="http://dunianakremaja.blogspot.com/2013/06/takdir-kelima.html" target="_blank">Baca T</a></span><a href="http://dunianakremaja.blogspot.com/2013/06/takdir-kelima.html" target="_blank">akdir. Kelima.</a></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div align="center" style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: center; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">***</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Mega merah yang muncul kala hujan
di sore hari membuatku merasa bisa melepas segala kepenatan hati. Jatuh cinta,
cemburu dan patah hati. Rasanya mega merah itu muncul bagaikan magnet untuk
menarik pergi semua rasa itu.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Sesak sekali rasanya. Rongga dada
penuh dengan rasa kepuasan kepada yang maha kuasa. Tanpa disangka bibir ini
melengkung tanpa alasan membentuk senyum indah.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Indah…” aku menoleh pelan
menatap seorang yang tiba-tiba muncul dan ikut mengagumi karya Tuhan yang agung
ini. Lagi-lagi menikmati keindahan dunia bersamanya. “Ada mitos yang bilang,
kalo liat sunset berdua doang bisa saling jatuh cinta loh ra. Hahaha”</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Sebelum liat sunset juga udah jatuh
cinta mas…” ucapku lirih. </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Apa?” hah?! Tanpa kusadari badanku
menegang. Astaga kenapa aku tak bisa menahan rasa ini. Sungguh bukan kehendakku
berkata begitu, namun entah dari mana datangnya keberanian itu. “Gausah tegang
gitu. Aku denger ra” Aku semakin takut. Apa benar dia mendengarnya. Jangan
Tuhan. Jangan sampai dia mendengarnya. “aku juga….”</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Loh bara kamu disini? Dicariin tau
dari tadi. Tega banget kamu ninggalin aku sendirian di villa. Ayo bar balik” suara
cempreng dan manja milik Sasya itu jelas menghentikan Bara. Entah kenapa…</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sasya menyelamatkanku. Dia
menyelamatkanku dari suasana yang menegangkan itu. Aku kembali menikmati mega
merah yang mengagumkan itu. Kembali menikmati mega merah dan kembali mengingat
kata-kata yang diucapkan Bara tadi.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="color: black;">aku juga….</span></i></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sungguh aku tak pernah berani
membayangkannya. Aku sangat takut berharap. Takut jika harapan itu tetap
menjadi harapan. Takut jika harapan itu tak bisa kutarik keluar dari dunia angan-angan.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perlahan mega merah menghilang,
digantikan oleh langit kelabu yang kelam. Mega merah yang membawa kenyamanan
itu digantikan oleh langit kelabu yang menggentarkan.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Jangan
Berakhir….</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kumohon tetap seperti ini. Aku ingin
tetap melihat indahnya mega merah yang tergelar mengagumkan itu. Tuhan kumohon
beri aku waktu sedikit saja, agar aku bisa menyimpan semua memori indah ini.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekali lagi keadaan menegangkan tadi
berkelebat di langit. Tepat di ujung retinaku. Semua muncul bagi film yang di
putar ulang. Astaga. Kutukan macam apa ini? Aku menggeleng keras. Berusaha
tidak mengingat kejadian sore ini.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Liburan yang tadinya kupikir akan
menyenangkan berbanding kebalik dengan semua yang kuharapkan. Sasya si nenek
sihir manja yang kerjaannya ngeluh, ngomel dan maunya diperlakukan seperti ratu
itu membuatku muak. </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Eh, apa benar aku muak karna
sikapnya? Bukan karna dia pacar Bara? Bukan karna dia perempuan yang berhasil
menaklukan hati sang lelaki pujaan? Hssssh. Pikiran bodoh macam apa itu. Aku
butuh udara segar. Pergi ke taman dengan secangkir coklat panas mungkin bisa
menenangkanku.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Seneng banget sendirian sih?” aku
menoleh kearah suara itu muncul. Kusunggingkan senyum dan kugeser sedikit
tempat duduk agar dia bisa duduk di sampingku.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Seneng banget ngagetin sih?”
balasku.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kami diam. Suasana yang tegang sore
itu sudah kembali mencair. Tanpa sadar aku menghembuskan napas yang dari tadi
sudah kutahan. Berdiam diri ditemani oleh seorang yang dicintai di bawah
terangnya lampu taman dan ditemani suara hewan malam membawa aku pada
ketenangan. Ingin rasanya saat seperti ini takkan berakhir.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Mas…” </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Ra...”Ucap
kami bersamaan. Tanpa aba-aba kami tertawa serentak. Ini menyenangkan. </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .5in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Kamu
duluan”</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Mas Bara duluan” lagi-lagi
berbarengan. Lagi-lagi ini menyenangkan. Lagi-lagi aku puas dengan keadaan
seperti ini. “Mas Bara duluan, aku yang muda ngalah haha”</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Okee. Terlalu banyak yang pengen
diomongin sampe-sampe aku bingung harus mulai dari mana ra” katanya gugup.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Aku bisa nunggu, dan mas Bara
bisa mikir” Mas Bara mengacak-ngacak rambutnya dengan tangan, sebentar
menatapku dan menoleh ke lain arah untuk mengendalikan diri.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Kembali kami dihadapi keheningan
yang luar biasa mendebarkan. Sungguh aku tak pernah merasa segugup ini. Belum
ada apapun yang terjadi, tapi seperti ini saja sudah sangat meresahkan.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Hmm, ra” aku menoleh kearahnya.
Terlihat ada keraguan di matanya. Ini aneh “Sebenernya, Sasya bukan tunangan
aku ra”</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Ha?” aku kaget. Aku bingung
bagaimana aku harus bersikap. Harus senangkah? Atau pura-pura tak
memperdulikan? “Gimana maksudnya? Aku ga ngerti deh mas” kataku jujur.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Dari kecil aku udah ditunangin
sama Sasya. Mama aku sama mamanya dia pengen banget bisa besanan, makanya
mereka pengen kalo aku sama Sasya bisa pacaran. Tapi bener deh aku ga suka sama
dia. Aku sukanya sama kamu. Tunggu jangan sela, aku tau ini aneh. Kita jarang
ketemu, kita ga terlalu saling kenal. Tapi…”</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">“Tapi ini udah malem mas.
Lanjutin besok aja ya. Nite” saking terkejutnya aku, hanya itu yang bisa aku
ucapkan. Astaga ini memalukan. Bukan pertama kalinya seorang mengungkapkan
perasaannya padaku, tapi ini mas Bara. Mas Bara!</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><div style="line-height: 200%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: black;">Tanpa menunggu jawabannya, aku
beranjak dari tempatku. Mas Bara terpaku di tempatnya. Bodoh Bodoh Bodoh. Ini
kan yang aku harapkan selama ini? Saat dimana mas Bara mengungkapkan
perasaannya padaku? Tapi kenapa saat hari itu datang aku malah kabur? </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: inherit;"><br /></span>Dini Nurainihttp://www.blogger.com/profile/14031588976173706887noreply@blogger.com0